Tugumalang.id – Ada yang menarik dalam perayaan tradisi mengarak kambing kurban oleh warga Temenggungan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (17/6/2024). Selain mengarak kambing, mereka juga menyerukan solidaritas untuk Palestina yang dirundung perang.
Solidaritas itu mereka sisipkan dalam spanduk yang mereka bentangkan berjudul From Temenggungan with Love. Perjuanganmu adalah Perjuangan Kami. Stop Genocide on Rafah hingga Kick The Ego. Mereka juga menyisipkan warna bendera Palestina dalam spanduk tersebut.
Sembari melantunkan kalimat takbir, mereka mulai berlarian mengarak kambing. Tak jarang, kambing jenis Etawa yang rata-rata memiliki ukuran besar ini mengamuk dan berlari mengarah ke penonton. Hal inilah yang menjadi daya tarik tradisi tersebut.
Baca Juga: Umat Muslim Wajib Tahu! Golongan Inilah yang Berhak Mendapa Daging Kurban saat Idul Adha
Tradisi mengarak kambing sebelum disembelih ini menjadi ritus tahunan setiap Hari Raya Idul Adha di sana. Perlu diketahui, tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun sejak tahun 1978 dan tetap lestari hingga diteruskan generasi muda.

Ketua Panitia Kurban, Zulfikar Rizky Alamsyah mengatakan, tradisi ini merupakan syiar dari tetua tokoh agama setempat agar hewan yang akan dikurbankan hendaknya dalam kondisi tubuh yang segar. Sebab itu, kambing ini diajak untuk berlari-lari.
”Karena ketika nanti saat disembelih, darah kambing keluarnya jadi lancar sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi,” terang Fikar pada awak media.
Baca Juga: Tips Mencegah Kolesterol Naik saat Merayakan Momen Idul Adha, Bukan Sekedar Batasi Konsumsi Daging
Dalam tradisinya tahun ini, mereka turut merasa prihatin dengan apa yang dialami warga Palestina. Mereka berharap konflik yang terjadi segera disudahi agar tidak terus menimbulkan korban yang berjatuhan.
”Kali ini, kami membawa seruan solidaritas untuk saudara kita di Palestina. Semoga konflik di sana bisa segera disudahi,” tegasnya.
Lebih lanjut, dalam perayaan Idul Adha 1445 Hijriah kali ini di sana menyembelih 46 ekor kambing dan 5 ekor sapi. Tercatat sejumlah kambing terbesar di sana mencapai berat 160 kilogram dan termahal dengan harga Rp19 juta. ”Untuk sapi paling mahal Rp30 juta,” kata dia.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A