MALANG, Tugumalang.id – Kota Batu tidak hanya memiliki wisata modern tetapi juga wisata edukasi berupa peninggalan sejarah. Salah satunya adalah situs Candi Songgoriti yang berada di pemandian air panas Songgoriti, Kota Batu.
Candi Songgoriti berada di Desa Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu yang lokasinya berada di area lembah diantara Gunung Arjuno dan Gunung Kawi.
Bangunan Candi Songgoriti bisa dibilang hanya tersisa reruntuhan bangunan candi yang berbentuk persegi. Candi tersebut dibuat dari batu andesit dengan panjang 14,7 meter dan lebar 8,25 meter dengan memiliki tinggi 0,85 meter.
Baca Juga: Balai Pelestarian Cagar Budaya Jatim Ekskavasi Candi Songgoriti
Pengunjung hanya dapat melihat batur, kaki, dan badan candi sementara untuk atapnya telah runtuh.
Melihat arca dan arsitektur Candi Songgoriti diperkirakan dibangun di abad ke 9 atau 10 masehi dan kemungkinan sebagai tempat suci karena dekat dengan sumber air panas yang tidak jauh dari candi.
Seperti diketahui pada masa lampau, bangunan candi yang dekat sumber air dijadikan sebagai tempat peribadatan atau pemujaan.
Baca Juga: 12 Candi Hindu dan Budha di Malang Raya
Candi Songgoriti pertama kali ditemukan oleh orang Belanda bernama Van Ijsseldijk pada tahun 1799. Kemudian Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang berkedudukan di Malang melakukan pemugaran terhadap bangunan candi tersebut pada tahun 1849 dan 1863.
Proses pemugaran Candi Songgoriti saat itu dipimpin oleh Jonathan Rigg dan Brumund. Selanjutnya di tahun 1902, Pemerintah Hindia Belanda melakukan inventarisasi dan dilanjutkan dengan restorasi di tahun 1921 dipimpin J.Knebel.
Bentuk candi yang dapat dijumpai hingga saat ini merupakan hasil restorasi di tahun 1938-1944 Oudheidkundige Dienst Hindia Belanda.
Konon Candi Songgoriti disebut-sebut memiliki kaitan erat dengan Prasasti Sangguran yang berada di wilayah Desa Mojorejo, Kota Batu. Prasasti yang dibuat pada tahun 928 Masehi itu menerangkan tentang desa perdikan di bawah pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno.
Saat itu Raja Mataram Kuno, Sri Maharaja Rakai Pangkaja Dyah Wawa mengutus sang patih, Rakryan Mahapatih Mpu Sindok Sri Isanawikrama untuk mencari desa yang memiliki banyak pandai besi dan diyakini dekat dengan tempat suci di Desa Mananjung.
Tempat tersebut diyakini adalah desa di sekitar area Candi Songgoriti karena dekat dengan petirtaan suci tempat para pandai besi tinggal.
Kini Candi Songgoriti yang berada di kawasan wisata Songgoriti menjadi salah satu ikon wisata di Kota Batu yang setiap libur akhir pekan serta momen liburan selalu ramai oleh wisatawan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A