Tugumalang.id – Jadilah manusia yang peka dan berani menghadapi berbagai tantangan perubahan zaman yang semakin berkembang. Saatnya untuk menata kehidupan agar terhindar dari boiling frog syndrome yang dapat membunuhmu secara perlahan.
Boiling frog syndrome mengacu pada analogi katak yang direbus. Ketika katak dimasukkan langsung ke dalam air yang sudah mendidih, mereka pasti akan melompat secara refleks untuk menyelamatkan diri.
Namun, ketika katak dimasukkan ke dalam air dengan suhu ruangan dan direbus hingga mendidih, mereka akan berusaha menurunkan suhu tubuh mereka tanpa menyadari bahwa mereka sebenarnya dalam bahaya. Oleh karena itu, secara perlahan katak tersebut akan mati karena tidak merasakan sakit saat direbus.
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Agar Tetap Fit dan Sehat Saat Cuaca Dingin
Di tengah perkembangan zaman dan teknologi, jangan sampai Anda memiliki syndrome ini. Jangan sampai Anda tidak memiliki kemampuan untuk memahami keadaan dan menyelamatkan diri, seperti analogi boiling frog syndrome.
Ketika Anda dihadapkan dalam kondisi yang mengharuskan untuk melakukan perubahan 180 derajat maka, Anda harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan tersebut.
Seorang penulis dan ahli filsafat bernama Olivier Clark adalah orang pertama yang menggunakan istilah “boiling frog syndrome”. Dalam menjalani kehidupan, terkadang kita memaksakan diri untuk menyesuaikan diri di tempat yang tidak nyaman dan pada akhirnya memperburuk kesehatan mental kita. Saat syndrome ini telah masuk dalam diri kita, maka Anda harus menyelamatkan diri sebelum terlambat.
Untuk menghindari syndrome ini, Anda harus segera menyadari bahaya yang tersimpan dalam setiap perubahan yang terjadi dalam lingkungan Anda.
Baca Juga: Tips Menghadapi Revenge Tourism Sebelum Berlibur
Di mana bahaya dari perubahan itu akan meningkat jika Anda tidak cepat mengatasinya, dan dampak terburuknya Anda akan terjebak dalam situasi di mana Anda merasa tidak bisa melakukan apa pun. Oleh karena itu, Anda harus melakukan beberapa hal untuk menghindari syndrome ini.
Beberapa hal untuk menghindari boiling frog syndrome
1. Membuat rencana hidup dengan matang
Setiap manusia pasti memiliki rencananya masing – masing. Oleh karena itu, rancanglah rencana hidupmu dengan lebih matang mulai dari sekarang. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat meminimalisir serta menghadapi berbagai masalah yang akan terjadi ke depannya.
Dengan perencanaan yang jelas, Anda dapat mengetahui seberapa jauh perkembang setiap hari, termasuk berbagai hal yang perlu dievaluasi.
Plan untuk bisnis, iklan, atau berolahraga setiap hari untuk menjaga kesehatan adalah beberapa contoh rencana yang dapat dibuat. Selain itu, Anda juga dapat merespons perubahan lingkungan yang dapat mengancam diri kita. Dengan begitu, Anda dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai perencanaan yang sudah dibuat.
Baca Juga: Tips Sukses Bisnis Food Truck, Inovasi Usaha Kuliner yang Unik
2. Buat analisis risiko kegiatan
Ketika Anda sudah menyusun rencana dengan matang, maka selanjutnya buatlah analisis berbagai risiko kegiatan Anda. Dengan membuat analisis risiko akan membantu Anda dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dapat muncul tak terduga dari kegiatan kita. Selain itu, analisis risiko juga akan memberikan pertimbangan terkait kegiatan Anda.
Anda dapat memulai dengan membuat daftar aktivitas yang akan dilakukan setiap hari sebagai sumber risiko, dan buatlah daftar opsi untuk mengurangi risiko tersebut.
Saat membuat analisis risiko perhatikan terkait gambaran risiko itu sendiri, berbagai risiko potensial, dan berbagai tanggapan terhadap risiko potensial. Selain itu, tak lupa untuk melakukan tinjauan literatur terkait risiko yang paling penting yang akan terjadi, dengan begitu akan membuat Anda siap untuk menghadapinya.
3. Membuat checklist kegiatan
Setelah membuat rencana dengan matang dan melakukan analisis risiko, maka Anda dapat membuat checklist terkait kegiatan yang dijalani. Dengan membuat checklist, Anda dapat mengetahui seberapa jauh Anda telah melakukan kegiatan dan berbagai hal yang menghambat Anda. Selain itu, dapat meminimalisir adanya kegiatan yang terlewat maupun terlupa.
4. Aware terhadap perubahan lingkungan
Hal terpenting adalah, Anda harus peka dan aware terhadap berbagai perubahan lingkungan. Dengan begitu Anda akan mengetahui kapan harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut atau keluar dari perubahan tersebut.
Hal ini juga dapat meminimalisir timbulnya stres dalam diri Anda karena, tetap bertahan dalam kondisi tersebut padahal diri kita menolak untuk berada dalam posisi tersebut.
Oleh karena itu, saat diri Anda merasa terbebani dengan kondisi tersebut maka lebih baik untuk keluar dari kondisi tersebut. Dalam situasi ini akan lebih baik jika Anda dapat melihat berbagai pandangan terkait kondisi tersebut. Dengan begitu Anda akan mengetahui waktu terbaik untuk tetap tinggal atau keluar dari lingkungan tersebut.
Sekian pembahasan boiling frog syndrome, semoga dapat bermanfaat. Pastikan untuk bijak dalam menyikapi berbagai perubahan di sekitar lingkungan kita.
Penulis: Rafida Tri Pitaloka (Magang)
Editor: Herlianto. A