Tugumalang.id – Salah satu kesalahan terbesar yang kerap dilakukan oleh kebanyakan orang adalah melewatkan pemanasan sebelum berolahraga. Meskipun pemanasan terkesan bukan bagian utama dari olahraga, ternyata pemanasan sangat penting.
Terlepas dari olahraga apa yang akan dilakukan, tujuan utama pemanasan adalah menyiapkan tubuh untuk aktivitas fisik. Pemanasan bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas dari olahraga itu sendiri, meningkatkan jangkauan gerak dan fleksibilitas, meregangkan otot, serta mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ini 5 Pentingnya Pendinginan Setelah Berolahraga
Kini, adanya perdebatan antara keefektifan metode pemanasan. Peregangan statis merupakan bentuk peregangan yang kerap digunakan oleh kebanyakan orang, tetapi munculnya kabar bahwa jenis peregangan ini dapat menurunkan performa Anda. Sehingga mulai adanya rekomendasi untuk melakukan peregangan dinamis sebagai alternatif yang lebih efektif. Jadi, metode mana yang lebih baik?
Peregangan Statis
Peregangan statis bisa dibilang merupakan metode peregangan paling terkenal. Peregangan metode ini melibatkan perpanjangan otot secara bertahap dan menahannya antara 15 hingga 30 detik lalu diulangi hingga dua sampai empat kali.
Tujuan dari peregangan ini adalah untuk melepaskan ketegangan pada otot Anda, meningkatkan kelenturannya dengan harapan mengurangi risiko tarikan atau ketegangan. Peregangan statis memiliki banyak manfaat dan aman karena pergerakannya lambat serta terkontrol.
Peregangan ini akan mempertahankan atau meningkatkan kelenturan dan membantu mencegah cedera yang terkait dengan rentang gerak yang terbatas. Peregangan statis juga meningkatkan aliran darah Anda. Sirkulasi yang lebih baik ini membantu otot Anda pulih lebih baik dan lebih cepat dan dapat membantu mengurangi nyeri dan kekakuan otot.
Baca Juga: Tips Menghadapi Polusi Udara yang Kian Memburuk
Namun, peregangan metode ini juga memiliki kekurangan. Peregangan statis sebelum latihan dapat berdampak negatif terhadap kinerja dan mengurangi kekuatan otot. Meskipun peregangan ini meningkatkan kelenturan dan rentang gerak Anda, peregangan ini dapat mempengaruhi tingkat efektivitas Anda dalam olahraga tertentu secara signifikan.
Peregangan Dinamis
Peregangan bertujuan untuk meningkatkan jangkauan gerak dan fleksibilitas sambil mempersiapkan tubuh Anda untuk aktivitas fisik. Namun, cara melakukannya sangat berbeda dengan pemanasan statis.
Tujuan peregangan dinamis adalah membuat tubuh bergerak. Peregangan ini melibatkan seluruh tubuh yang terlibat dalam latihan. Sementara peregangan statis dikenal sebagai peregangan pasif, peregangan dinamis dianggap sebagai peregangan aktif yang melibatkan seluruh sendi dan otot melalui berbagai gerakan.
Peregangan dinamis dapat meningkatkan kekuatan otot dan performa fisik dalam melakukan olahraga. Hal ini disebabkan gerakan-gerakan ini meningkatkan aliran darah ke otot, menaikkan suhu tubuh, serta merangsang otot dan saraf. Selain itu, peregangan dinamis juga dapat mengurangi risiko cedera.
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Agar Tetap Fit dan Sehat Saat Cuaca Dingin
Namun, peregangan dinamis adalah pilihan yang lebih baik untuk orang yang dalam kondisi prima dan tidak disarankan untuk orang yang cedera seperti pada tahap awal pemulihan dari cedera, menjalani operasi atau tidak banyak bergerak, atau yang memiliki keterbatasan fisik untuk berolahraga secara intens.
Lebih lanjut, peregangan dinamis belum tentu bagus untuk pendinginan. Seperti namanya, tujuan pendinginan adalah untuk menurunkan suhu tubuh. Sebaliknya, peregangan dinamis justru akan meningkatkan suhu tubuh.
Untuk menentukan metode mana yang lebih baik, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Peregangan statis, peregangan dinamis, atau kombinasi mungkin merupakan pilihan terbaik untuk Anda. Semua tergantung pada kebutuhan, tujuan, dan kebugaran tubuh Anda.
Jika Anda melakukan pemanasan sebelum olahraga, Anda lebih baik menggunakan peregangan dinamis. Ini akan meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak Anda, serta mengurangi risiko cedera. Metode ini akan meningkatkan suhu tubuh karena bergerak dan membuat tubuh Anda siap untuk berolahraga.
Jika Anda sudah selesai berolahraga, Anda lebih baik memprioritaskan peregangan statis. Peregangan statis tidak hanya meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak Anda seperti halnya peregangan dinamis, tetapi juga meningkatkan pemulihan otot. Ini membantu menghilangkan stres dan ketegangan pada otot Anda, merilekskan tubuh.
Dengan menggabungkan kedua metode tersebut, Anda memaksimalkan kekuatan tubuh Anda. Tidak hanya itu, Anda akan berolahraga secara efektif, sekaligus mengurangi risiko cedera.
Penulis: Nurul Amelia Putri
Editor: Herlianto. A