Tugumalang.id – Sebanyak 270 anggota TNI AD dari 4 batalyon bakal ditugaskan untuk mengawal hak pendidikan anak anak di wilayah Papua. Sebelum diberangkatkan, mereka diberikan pembekalan oleh Kemendikbud-Ristek RI di Yonif 502 Ujwala Yuda, Malang pada Senin (3/5/2024).
Dalam pembekalan itu, Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Bidang Perencanaan dan Kemampuan Teritorial, Brigjen TNI Terry Tresna Purnama hadir secara langsung memberikan motivasi kepada para prajurit yang akan bertugas di wilayah 3T (terluar, tertinggal dan terdepan) itu.
Baca Juga: TNI AD Kodam V Brawijaya Adakan Peerleader HIV/Aids di Kampus ITSK dr. Soepraoen
Brigjen Terry menyampaikan bahwa pihaknya memang sudah bekerjasama dengan Kemendikbud Ristek RI dalam program ini. Terlebih, ratusan prajurit itu akan ditugaskan untuk bisa menjadi pengajar atau mengawal hak pendidikan anak anak SD di wilayah Papua.
“Kalau memang prajurit tentu harus siap ditempatkan dimana saja dan siap membantu masyarakat. Memang sudah ada yang bertugas 2-3 kali di sana, ada juga yang belum pernah,” ujarnya.
Dalam bimtek ini, ratusan prajurit diberikan berbagai wawasan baik di bidang akademis maupun penguatan wawasan pertempuran militer dan teritorial sesuai fungsi anggota TNI. Jadi selain wawasan akademik, para prajurit juga diharapkan mampu menjaga stabilitas di wilayah yang masih rawan terjadi konflik.
Baca Juga: Setiap Perwira TNI AD Harus Mampu Berkomunikasi dengan Baik
“Kita harus selalu waspada dalam melawan OPM yang selama ini mengganggu stabilitas negara kita. Secara teritorial kita juga bisa bantu masyarakat agar merasa aman dan nyaman tanpa gangguan orang tak bertanggungjawab. Sebab ada puskesmas, rumah pendudukan hingga sekolah dibakar. Banyak hal dilakukan (disana) agar daerah tersebut tak maju,” tuturnya.
Adapun 270 anggota TNI dari 4 batalyon tersebut akan ditugaskan untuk menggantikan anggota sebelumnya. Anggota dari Yonif 502 akan ditugaskan di Intan Jaya, Yonif 328 di Puncak Jaya, Yonif 515 di Nduga dan Yonif 312 di Merauke.
Sementara itu, Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbud RI, Dr Rachmadi Widdiharto menyampaikan bahwa pembekalan melalui bimtek ini memang merupakan kolaborasi antara TNI dan Kemendikbud Ristek dalam memperkuat program pemenuhan hak pendidikan di wilayah 3T.
“Ini memang prioritas kami, agar anak anak di wilayah 3T itu mendapat hak pendidikan. Maka negara harus hadir,” ujarnya.
“Saya kira dengan adanya anggota TNI yang profesional dan proporsional akan menambah kekuatan kita khususnya dalam memberikan pelayanan pendidikan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A