MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 400 kepala keluarga (KK) di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, akan memanfaatkan sumur bor dari program TNI AD Manunggal Air. Sumur sedalam 72 meter ini diharapkan bisa memberikan air bersih bagi warga Desa Pringu sehingga bisa menekan angka stunting di desa tersebut.
Kepala Desa Pringu, Sutriono mengatakan bahwa selama ini warganya tidak pernah kekurangan air. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti bagaimana kualitas air yang selama ini dikonsumsi masyarakat jika dibandingkan dengan air dari sumur bor pemberian TNI AD.
Baca Juga: Pemkot dan Kejari Kota Batu Sepakat Jadi Orang Tua Asuh Balita Stunting
“Di Pringu ini nggak kesulitan (air). Sumur warga paling dalam 15 meter. Jadi, keluhan kekurangan air nggak ada. Tapi ada keluhan angka stunting yang tinggi, maka ada bantuan untuk pengadaan air bersih,” tutur Sutriono di sela peresmian sumur bor TNI AD Manunggal Air di Lapangan Dusun Krajan, Desa Pringu, Selasa (25/7/2023).
Per Juni 2023, tercatat ada 44 anak di Desa Pringu yang mengalami stunting. Kualitas air yang ada di desa tersebut diduga menjadi salah satu pemicunya.
“Harapannya (dengan adanya sumur bor), air yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah air yang benar-benar bersih,” imbuh Sutriono.
Baca Juga: Penguatan Ketahanan Keluarga hingga Duta Genre, Upaya Dinsos Kota Malang Menuju Zero Stunting
Komanda Kodim (Dandim) 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat mengatakan bahwa TNI AD Manunggal Air ini adalah salah satu program untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
“Kami berharap sumur bor ini tidak bersifat monumental yang setelah dibangun lalu dilihat-lihat saja, tidak dioperasikan. Kami harap setelah kami serahkan, sumur bor betul-betul bisa dirasakan masyarakat di Desa Pringu. Besar harapan kami Bapak/Ibu sekalian ikut menjaga dan merawat fasilitas ini sehingga bisa terus bermanfaat,” ujar Taufik.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A