Tugumalang.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan safari politik di Kota Malang pada 12-13 November 2022. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga keberagaman dipaparkan dalam Dialog Kebangsaan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, dan Kang Aher di Hotel Atria, Kota Malang.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher, menyatakan konsep NKRI merupakan konsep yang memang paling cocok diterapkan di Indonesia. Terlebih, Indonesia adalah negara yang memiliki keberagaman bahasa, suku, agama dan kekayaan budaya yang sangat banyak.
“Jadi yang paling pas adalah NKRI. NKRI itu harga mati, bahkan harga mati banget,” kata Aher.
Aher juga menegaskan bahwa Pancasila merupakan alat pemersatu keberagaman yang mutlak dan tidak perlu rombak lagi. Sebab menurutnya, Bhinneka Tunggal Ika adalah keniscayaan yang tidak bisa ditolak.
“Ini kontrak yang dibuat seluruh anak bangsa, kesepakatan istimewa yang mempersatukan semua keberagaman Indonesia. Kita semua di Indonesia terikat dengan Pancasila. Tidak ada satu agama pun yang bertentangan dengan Pancasila,” ucapnya.
Senada dengan Aher, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan bahwa Pancasila memang merupakan rajutan yang tepat dalam mempersatukan bangsa. Dia juga menegaskan bahwa Pancasila tidak perlu diutak utik lagi.
“Oleh karena itu, beberapa waktu lalu PKS menolak dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila yang mewacanakan mengubah konsep Pancasila menjadi Trisila atau bahkan Ekasila. Ini seperti mengurai kembali rajutan yang sudah rapi,” ujarnya.
Selain melakukan dialog kebangsaan, Syaikhu dan Aher juga menyempatkan diri melakukan kunjungan ke salah satu rumah duka korban Tragedi Kanjuruhan di Kecamatan Klojen, Kota Malang.
“Mohon maaf baru bisa berkunjung. Namun saat itu saya sudah perintahkan Ketua DPP Bidang Kepemudaan dan anggota legeslatif untuk mengawal penanganan kasus itu. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa,” kata Syaikhu.
Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, dalam kesempatannya mengatakan bahwa PKS siap menjadi wadah bagi siapapun yang ingin memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
“Kami juga membuka pintu selebar lebarnya untuk siapa saja yang ingin berjuang bersama kami,” imbuhnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A