Tugumalang.id – Ada fakta terungkap dari tragedi pensiunan PLN mutilasi istri di Jalan Serayu, Kelurahan Blimbing, Kota Malang pada Minggu (31/12/2023) pagi. Ternyata, korban sudah pergi meninggalkan rumah sejak setahun lalu.
Kekerasan dalam rumah tangga tersebut mencuat usai ada penemuan jenazah seorang istri dimutilasi oleh suaminya. Dari informasi yang dihimpun, tersangka berinisial JM (61) merupakan seorang pensiunan PLN. Sedangkan korban adalah Made (51) yang merupakan istri sah tersangka.
Ketua RW setempat, Endang Lestari mengungkapkan, bahwa tersangka dan korban kerap bertengkar. Menurutnya, pertengkaran itu sering ditemui warga sejak keduanya menikah hingga dikaruniai 2 anak. Bahkan warga sampai merasa biasa mendengar suara pertengkaran dari keduanya.
Baca Juga: Sempat Cekcok Sebelum Suami Mutilasi Istri di Kota Malang
“Tengkar mulai sejak nikah sampai sekarang. Anaknya dua aja di KDRT kok,” ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa tersangka dikenal sebagai sosok yang keras. Istri tersangka menurutnya juga telah membawa kedua anaknya untuk meninggalkan tersangka. Dikatakan, kedua anak tersangka kemudian bekerja di Singapura dan Bali.
Dugaan Motif Pembunuhan
Dia menduga pertengkaran tersangka dan korban ada motif cemburu. Sebab menurutnya, korban juga berparas cantik. Korban juga diketahui sering dikekang tersangka.
Menurutnya, sudah sejak setahun terakhir korban telah meninggalkan tersangka. Warga kemudian melihat korban dibawa pulang oleh tersangka dengan berboncengan naik sepeda motor.
Baca Juga: Kepergok Curi Sepeda Motor di Karangploso, Pria Asal Singosari Dibekuk Polisi
“Istrinya ini sudah meninggalkan suaminya satu tahunan ini. Mulai Januari sampai sekarang, baru ketemu kemarin itu Sabtu,” bebernya.
Disebutkan, korban dijemput tersangka saat mengikuti kegiatan di Kota Malang. Saat dibonceng pulang, keduanya diketahui warga juga sedang bertengkar.
Dia sempat curiga saat korban dan tersangka masuk rumah. Pasalnya, setelah keduanya bertengkar, warga sekitar tak lagi mendengar suara apapun.
“Kami curiga nanti kalau dibunuh gimana, kok gak ada suaranya setelah tengkar,” paparnya.
“Kemarin sampai minta tolong terus gak ada suaranya nah kami curiga tak amati terus,” lanjutnya.
Hingga pada akhirnya, tersangka dikabarkan menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Minggu (31/12/2023) pagi. Setelah itu, pihak kepolisian datang di kediaman tersangka.
Tubuh Korban sudah Dipotong-potong
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dengan tubuh yang telah terpotong potong menjadi beberapa bagian.
“Korban ditemukan dalam kondisi terpotong menjadi beberapa bagian,” ungkapnya setelah melakukan olah TKP.
“Potongan tubuh ditemukan di ember di halaman rumah tersangka,” lanjutnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan diantaranya yakni pisau, golok, linggis hingga kantong plastik yang diduga hendak digunakan untuk membuang potonhan jenazah korban.
“Jadi barang yang diamankan dari TKP ada beberapa peralatan yang diduga digunakan untuk kekerasan dan pemotongan tubuh korban. Termasuk kantong plastik yang diduga disiapkan oleh pelaku untuk membuang mayat korban,” bebernya.
Dugaan sementara, Danang menyampaikan bahwa motif tersangka membunuh dan memutilasi istri karena perselisihan masalah rumah tangga.
“Motif mungkin permasalahan rumah tangga karena istri ini sudah lama tidak kembali ke rumah. Kemarin kembali ke Malang untuk mengikuti kegiatan di Malang,” ujarnya.
Kini, jenazah korban telah dievakuasi ke RSSA Malang untuk dilakukan autopsi. Pihaknya juga tengah mendalami kasus ini. Garis polisi juga telah terpasang melintang di pagar rumah yang menjadi TKP pembunuhan dan mutilasi itu.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A