Tugumalang.id – Polisi menyatakan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan suami mutilasi istri di Kota Malang. Hal ini unguk memastikan motif dari perbuatan suami yang juga seorang pensiunan PLN tersebut.
Seorang suami berinisial JM (61), warga Jalan Serayu, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang diduga telah membunuh dan memutilasi jenazah istrinya yakni Made (51).
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, menyampaikan bahwa tersangka telah menyerahkan diri ke Polsek Blimbing pada Minggu (31/12/2023) pagi. Setelah itu, pihaknya langsung melakukan olah TKP di kediaman tersangka.
Baca Juga: Suami Mutilasi Istri di Bunulrejo Kota Malang, Potongan Tubuh Ditemukan di Ember
“Korban ditemukan dalam kondisi terpotong menjadi beberapa bagian,” ucapnya setelah melakukan olah TKP.
Menurutnya, beberapa potongan jenazah korban ditemukan di dalam ember yang terletak di halaman rumah. Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai pisau, golok, linggis hingga kantong plastik.
Dikatakan, jenazah korban telah dievakuasi ke RSSA Malang untuk selanjutnya dilakukan proses autopsi. Kini, tersangka juga telah ditahan dan akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Pensiunan PLN Mutilasi Istri, Korban Sempat Kabur Tinggalkan Suami Sejak Setahun
Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengakui perbuatannya. Meski begitu, proses pemeriksaan akan terus didalami termasuk pemeriksaan kejiwaan tersangka.
“Dia mengakui perbuatannya. Kami juga akan melakukan pemeriksaan, termasuk kejiwaannya,” kata Danang.
Pemeriksaan untuk menyimpulkan motif tersangka hingga cara tersangka membunuh dan memutilasi korban juga akan didalami.
Dugaan sementara, motif tersangka membunuh korban karena perselisihan masalah rumah tangga. Berdasarkan keterangan saksi saksi, tersangka dan korban kerap terlibat pertengkaran.
“Motif mungkin permasalahan rumah tangga karena istri ini sudah lama tidak kembali ke rumah. Kemarin kembali ke Malang untuk mengikuti kegiatan di Malang,” bebernya.
“Tetangga sempat dengar ada cekcok sehari sebelum kejadian. Namun setelah itu tidak ada lagi didengar suara ataupun tanda tanda kehidupan di dalam TKP,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A