MALANG, Tugumalang.id – Anak autisme dapat ditangani dengan memberikan terapi yang tepat sebagai penyembuhan. Seperti diketahui autisme adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang menghambat keterampilan sosial, perilaku anak, serta cara anak berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.
Gangguan autisme banyak terjadi diderita oleh anak sejak mereka lahir yang kondisi tersebut mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Cara mengidentifikasi anak yang mengalami gangguan autisme bisa dilihat secara kasat mata seperti keterlambatan bicara. Bertingkah laku tidak sebagaimana anak pada umumnya, dan cenderung tidak tertarik dengan orang lain di sekitarnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Penting Mengapa Perlu Skrining Perkembangan Anak yang Mengalami Autisme
Gejala anak mengidap autisme biasanya mulai nampak walaupun mereka belum genap berusia 3 tahun. Untuk itu terapi untuk autisme perlu diberikan kepada anak sebagai penyembuhan. Oleh karena itu orang tua perlu mengetahui jenis terapi autisme yang dapat diberikan kepada anak autis.
1. Terapi Fisik
Salah satu terapi yang diberikan kepada anak dengan autisme adalah terapi fisik. Terapi ini bertujuan untuk membantu kemampuan motorik anak karena anak dengan autisme cenderung mempunyai massa otot yang rendah.
Terapi fisik dapat diberikan melalui senam ringan peregangan, atau latihan keseimbangan yang melatih kekuatan otot, koordinasi tubuh, serta kemampuan dasar olahraga anak.
2. Terapi Bermain
Terapi bermain dapat diberikan kepada anak dengan autisme yang memiliki kondisi berbeda dengan anak pada umumnya. Melalui terapi bermain dapat membantu anak untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
3. Terapi Visual
Dalam beberapa kasus anak autis merupakan pemikir visual untuk itu terapi visual dapat diberikan untuk membantu anak memahami situasi yang ada di sekitarnya. Terapi visual dapat dilakukan seperti meminta anak untuk menebak gambar binatang dan menunjuknya.
4. Terapi Biomedis
Terapi biomedis diberikan kepada anak dengan autisme untuk membantu mengatasi masalah gangguan metabolisme di dalam tubuh anak yang mempengaruhi syaraf. Terapi biomedis diberikan dengan penggunaan obat-obatan untuk penanganan autisme.
5. Terapi Wicara
Anak yang mengidap autisme mengalami kesulitan berbicara untuk itu terapi wicara dibutuhkan anak untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah kesulitan bicara. Terapi yang diberikan bisa berupa melatih otot bibir atau wajah melalui bernyanyi.
6. Terapi Tingkah Laku
Terapi tingkah laku diberikan bertujuan untuk mengubah perilaku negatif anak yang seringkali kesulitan dalam menyampaikan perasaannya. Karena anak dengan autis terlalu sensitif terhadap suara, cahaya, dan sentuhan. Akibatnya ia terkadang berlaku kasar atau mengganggu.
7. Terapi Perkembangan
Terapi perkembangan bertujuan membantu anak mengidap autisme untuk membangun minat, kekuatan, dan perkembangannya. Terapi ini diberikan untuk meningkatkan kecerdasan, sosial, dan emosional anak.
8. Terapi Sensori
Anak yang mengidap autisme sering mengalami gangguan sensori yang sensitif terhadap cahaya, suara, maupun sentuhan. Terapi ini diberikan berupa sentuhan, gerakan, penglihatan, suara, bau, dan juga rasa.
9. Terapi Kemampuan Sosial
Terapi kemampuan sosial diberikan anak yang mengidap autis untuk membantu mereka bersosialisasi dan berkomunikasi. Terapi yang diberikan membutuhkan bantuan untuk mengasah kemampuan untuk mempertahankan percakapan, berhubungan dengan orang baru, maupun mengenal tempat bermain di sekitarnya.
Ada kabar gembira bagi warga Kota Malang dan sekitarnya karena akan digelar event internasional Malang Autism Summit 2024 (MAS 24) pada tanggal 3-5 Oktober 2024 di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang yang memberi edukasi seputar autisme dan bagaimana memberikan treatment kepada anak yang mengidap autisme.
Baca Juga: Dear Orang Tua! Ternyata Ini Alasan Pentingnya Keluarga Memberi Dukungan dalam Merawat Anak Autisme
Salah satunya adalah skrining gejala anak yang mengalami kebutuhan khusus oleh pakar secara terbuka dan gratis bagi masyarakat. Event yang diselenggarakan Penawar Special Learning Centre berkolaborasi dengan Tugu Media Group yang menaungi Tugumalang.id dan Tugujatim.id menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Selain screening gratis gejala anak mengidap autisme, MAS 24 juga menyelenggarakan seminar, pelatihan, dan juga kegiatan lain seputar autisme.
Selama tiga hari, masyarakat akan memperoleh wawasan dari para pakar autisme diantaranya Clinical Director Penawar Special Learning Centre Malaysia, Dr. Ruwinah Abdul Karim, Founder Drisana Child Development Centre, Zavnura Pingkan, Occupational Therapist Penawar Special Learning Centre Malaysia, Nurul Aina Binti Azman, dan juga beberapa pakar serta akademisi yang terlibat dalam MAS 24.
Untuk bisa mengikuti event MAS 24, masyarakat dapat mendaftar dengan melakukan registrasi online melalui laman https://malangautismsummit.com/ atau menghubungi contact person yang tersedia apabila mengalami kendala saat melakukan registrasi secara online.
Acara MAS 24 di support oleh Tugu Media Group yang menaungi Tugumalang.id dan Tugujatim.id. serta didukung oleh Spekix Special Kids Expo, Drisana, Motherland, Amazing Malang, Difabel Creative Community, Omah Gembira, Stifin Genetic, MCC, JCDC, MI AR Roihan Lawang Malang, Rumah Terapi Anton Metode, KIDABA, serta Paguyuban Seniman dan Pengrajin Disabilitas Karanganyar Jawa Tengah.
Demikian informasi jenis terapi yang dapat diberikan kepada anak autis. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi orang tua!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko