MALANG, Tugumalang.id – Produk minuman bersoda dari santri Pondok Pesantren Annur 2 kini bisa dinikmati masyarakat di Malaysia. Pada Jumat (21/7/2023), mereka mengirimkan 1.800 kaleng minuman soda rasa moka merek Kapiten ini ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Pondok pesantren (ponpes) yang berada di Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang ini telah memproduksi minuman Kapiten ini sejak tahun 2020.
Dengan menggandeng sekitar 25 orang santri dan alumni, mereka memproduksi sebanyak 40 ribu kaleng per bulannya dan memasarkannya ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Berkas Kasus Penganiayaan Santri Annur 2 Bululawang Dilimpahkan ke Kejari, Polisi Tunggu P21
Di Malaysia, Kapiten akan dijual di Domart, yaitu minimarket yang khusus menjual produk-produk Indonesia.
“Untuk ekspor perdana, kami mengirim 1.800 kaleng ke Domart yang ada di Kuala Lumpur. Harapan ke depan pastinya bisa eskpor ke negara-negara lain,” ujar Maruf Mubarok selaku salah satu Pimpinan Kapiten Nusantara yang juga perwakilan Ponpes Annur 2.
Kapiten merupakan brand minuman soda yang didirikan oleh Aji Pramono pada tahun 2015. Ia mendirikan bisnis ini karena memang suka dengan minuman bersoda. Setelah sekian tahun diproduksi di Kecamatan Pakis, pada tahun 2020, Kapiten secara penuh diproduksi di Ponpes Annur 2.
Minuman ini dikemas dalam kaleng dan juga botol kaca. Untuk kemasan kaleng, minuman ini dibanderol dengan harga Rp 15 ribu. Sementara minuman dalam kemasan botol kaca dibanderol dengan harga Rp 16 ribu.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Terduga Penganiaya Santri An-Nur 2 Bululawang sebagai Tersangka
Kapiten bisa dengan mudah ditemukan di kafe-kafe yang ada di Malang Raya. Minuman ini juga sudah tersebar hampir di semua wilayah yang ada di Indonesia.
Menurut Maruf, tak banyak UMKM, khususnya yang dikelola ponpes yang memproduksi minuman kaleng seperti Annur 2 ini. Tak banyak juga UMKM milik ponpes yang berhasil mengekspor produk-produk mereka.
“Minuman soda, terutama kaleng, kebanyakan dimiliki perusahaan-perusahaan besar. Sedangkan kami UMKM pesantren. Ponpes lain nggak kepikiran produksi minuman soda yang kemudian dikembangkan sampai akhirnya bisa ekspor,” kata Maruf,
Pengasuh Ponpes Annur 2, KH Fathul Bari mengatakan ia berharap eskpor ini bisa membantu menopang perekonomian pesantren dan memberi manfaat kepada semua santri. “Harapannya bisa menjadi contoh untuk pesantren-pesantren lain sehingga semua pesantren bisa memiliki produk yang bisa ekspor,” ujarnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A