Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Berita

Dalam PPKM Mikro Peran RT Maupun RW Lebih Vital

by Redaksi
Senin, 14 Feb 2022
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
Wali kota Malang Sutiaji menjelaskan PPKM Mikro

Wali Kota Malang Sutiaji

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG – Peran RT maupun RW lebih vital di PPKM Mikro. Selain perubahan jam malam, ada pula pembaharuan aturan dari penerapan PPKM Mikro di Kota Malang.

“Alhamdulillah PPKM yang ketiga (Mikro) ini agak longgar sedikit. Peran RT maupun RW menjadi sangat vital dalam memantau penyebaran COVID-19,” kata Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (10/02/2021).

Hal tersebut dikarenakan, peran pengawasan penyebaran COVID-19 ditekankan dari unit terkecil. Yakni RT dan RW di semua Kelurahan. Salah satunya, dengan mendirikan posko yang penempatannya di setiap Kelurahan dan Kecamatan, Kota Malang

Menurut Sutiaji, posko itu, sejatinya sudah terbentu sejak lama. Namun kini lebih disiplin dengan membentuk tim Satgas Gugus COVID-19. Apabila posko tingkat Kecamatan ketuanya Camat. Sedangkan untuk posko kelurahan ketuanya lurah.

“Tugasnya Pak RT / RW, 24 jam harus memantau pergerakan warganya. Mobilitas orang baru dipantau, misal ini harus lapor. Kalau ada batuk-batuk (gejala COVID-19) disarankan segera ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan lainnya,” jelasnya

Meski secara formal, PPKM Mikro ini dilaksanakan hingga 22 Februari 2021 mendatang. Namun, lanjut Sutiaji, pada dasarnya peran RT RW ini dibutuhkan dalam waktu yang tidak terbatas.

“Peran RT RW ini basicnta bukan dibatasi per minggu. Tapi sampai COVID-19 ini selesai dan disiplin masyarakat sudah terbangun dengan baik,” tegasnya.

Karenanya, pria berkacamata ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan penerapan 6M. Yakni, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, memakai masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumuman dan menjaga imun.

“Karena pengalaman saya 5M pertama sudah dijalankan, tapi karena tidak bisa menjaga imun, makan tidak tertib, tenaga di forsir, kita tidak tahu bahwa akhirnya kita dan keluarga bisa terpapar COVID-19. Itu (menjaga imun) yang terpenting,” tandasnya.

Tags: kota malangPPKM Mikrosutiajiwali kota malang
Previous Post

Ini Perbedaan Aturan PPKM Tahap 2 dan Mikro di Kota Malang

Next Post

Polres Malang Berhasil Raih Satwil Terbaik Jawa Timur

Next Post

Polres Malang Berhasil Raih Satwil Terbaik Jawa Timur

BERITA POPULER

  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Caleg PSI Ditemukan Tewas di Ruang Tamu Rumahnya, Polisi: Diperkirakan Sudah 10 Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar 7 Stasiun Kereta Api di Kota Malang, Beserta Alamat Lengkapnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Mengetahui CCTV Tersembunyi: Mengungkap Keberadaan yang Tidak Terlihat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosok Eddy Rumpoko, Penyelamat Arema hingga Penggagas Kota Wisata Batu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah November-Desember 2023

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group