Kota Batu, Tugumalang.id – Polisi menegaskan masih terus memproses penyelidikan kasus pelecehan seksual yang terjadi di sebuah pondok pesantren di Kota Batu, Jawa Timur. Saat ini, polisi masih harus menunggu hasil visum sebelum lanjut ke penetapan tersangka.
Diketahui, dugaan kasus pelecehan seksual ini dilakukan ayah seorang pengasuh pondok pesantren di wilayah Desa Punten, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Terduga pelaku menyasar santri perempuan yang masih di bawah umur.
Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo membenarkan terkait kasus tersebut sudah ada 2 korban yang melapor. Pasca laporan, polisi telah bergerak melakukan pendalaman hingga pengumpulan alat bukti.
”Iya korban yang melapor ada 2 orang. Sudah kami terima dan dalami,” kata Rudi, Minggu (9/2/2025).
Diketahui, pelecehan seksual ini terbongkar usai korban mengaku kepada orang tuanya mendapat pelecehan seksual di ponpes. Korban yang sudah tinggal di pondok selama 1,5 tahun kerap mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku saat mandi.
Baca Juga: Guru Ngaji di Singosari Diduga Lakukan Pelecehan Seksual 3 Santri Anak-anak
Para korban diduga dimandikan oleh terduga pelaku hingga kerap dipaksa memegang alat kelamin dengan ancaman dicubit. Luka-luka bekas cubitan ini yang membuat kasus ini mencuat, Kedua korban diketahui mulai mondok pada pertengahan 2024 lalu.
Pasca laporan, pihaknya hingga kini sudah meminta keterangan dari 8 orang saksi. Begitu juga, polisi sudah melakukan visum dan juga pemeriksaan psikiatri terhadap korban. “Hingga saat ini kami masih menunggu hasilnya,” kata Rudi.
Baca Juga: Terbukti Lecehkan Santri, Gus Tamyis Divonis 15 Tahun di PN Kepanjen
Selain itu, polisi juga sudah memanggil dan memeriksa terduga pelaku. ”Pelaku bukan bagian dari Ponpes, melainkan ayah dari pemilik Ponpes,” imbuhnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
redaktur: jatmiko