Tugumalang.id – Stasiun Kereta Api di Kota Malang menjadi pintu gerbang penting dalam roda perekonomian dan transportasi. Bahkan jumlah penumpang kereta api terus meningkat tiap tahunnya.
Kepadatan di beberapa nama stasiun di Malang ini tentu tak lepas dari banyaknya destinasi wisata di Malang yang populer saat musim liburan tiba.
Pada hari biasa, stasiun kereta di Malang juga penuh sesak oleh hilir mudik mahasiswa dari berbagai universitas di Malang.
Sejarah Stasiun Kereta Api di Kota Malang
Pada sekitar tahun 1870, jalur kereta api Surabaya-Malang dan Pasuruan mulai dirintis dengan tujuan untuk mengangkut hasil bumi dan perkebunan dari daerah pedalaman Jawa Timur.
Jalur ini sendiri baru selesai dibangun pada 20 Juli 1879, setelah konsesi dikeluarkan pada tahun 1875. Stasiun Malang sendiri dibangun sebagai salah satu stasiun penting dalam jalur kereta api tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Arum Jeram di Malang, Healing Sambil Pacu Adrenalin
Bangunan pertama stasiun di Malang memiliki ciri khas yang sangat mencolok, yakni perpaduan antara arsitektur indische empire dan neoklasik.
Gaya arsitektur ini juga diterapkan di beberapa stasiun lain yang dibangun oleh Staatsspoorwegen (SS) seperti Stasiun di Surabaya, Pasuruan, Madiun, atau Mojokerto. Bangunan ini berlokasi di sisi timur emplasemen yang kini sering disebut Stasiun Malang Kota lama.
Namun, dengan meningkatnya jumlah penumpang yang semakin banyak, bangunan lama ini mulai dirasa tidak mampu menampung kepadatan penumpang yang semakin meningkat.
Oleh karena itu, SS kemudian memutuskan untuk membangun stasiun baru yang lebih besar dan lebih modern di sisi barat emplasemen pada tahun 1941.dengan bantuan desain dari Ir. W.J. van der Eb.
Bangunan yang kemudian disebut sebagai Stasiun Malang Kota Baru ini memiliki desain yang lebih fungsional dan lebih modern, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan para penumpang.
Baca Juga: Review Songgoriti Hot Springs, Destinasi Wisata Terbaru di Kawasan Songgoriti Batu
Sejak itu, bangunan lama yang terletak di sisi timur emplasemen menjadi semakin sepi dan akhirnya ditinggalkan. Meskipun demikian, bangunan ini masih tetap digunakan hingga kini dan menjadi bagian penting dari sejarah perkeretaapian di Malang.
Daftar Stasiun Kereta Api di Malang
1. Stasiun Lawang
Stasiun Kereta Api di Malang yang akan kalian temui pertama kali jika melalui jalur dari arah Surabaya menuju Malang adalah Stasiun Lawang.
Stasiun Lawang telah lama termasuk dalam kategori stasiun Kereta Api kelas I. Hal ini karena bangunan stasiun yang lebih besar disbanding stasiun di kabupaten Malang.
Lokasi stasiun Lawang : Jalan Thamrin, Lawang, Malang, Jawa Timur.
2. Stasiun Singosari
Stasiun Singosari menjadi salah satu stasiun di Malang yang bisa dianggap sebagai staisun kecil. Oleh karena itu, stasiun ini termasuk dalam kategori stasiun kereta api kelas III.
Stasiun ini memang juga pembelian tiket melalui loket. Namun karena bangunannya yang kecil dan fasilitas yang minim membuat tak banyak penumpang yang naik kereta dari stasiun singosari Malang.
Alamat Stasiun Singosari : Jalan Stasiun Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
3. Stasiun Blimbing
Stasiun Blimbing hanya berjarak sekitar 13 Kilometer dari Stasiun Malang Kota Baru. Salah satu stasiun kereta api di Kota Malang ini tergolong sebagai stasiun kecil yang jarang dijadikan pemberhentian kereta.
Jika kamu ingin naik kereta dari stasiun ini, cuma butuh waktu sekitar 15 menit perjalanan bila lalu lintas tidak sedang macet.
Lokasi Stasiun Blimbing: Jalan Laksamana Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
4. Stasiun Malang Kota Baru
Stasiun Kota Baru Malang menjadi stasiun kereta api paling besar di Malang. Sebagai stasiun utama, wajar bila stasiun ini selalu dipadati oleh penumpang yang datang dan akan pergi melakukan perjalanan.
Pemerintah Kota Malang pun telah melakukan renovasi dan penambahan gedung baru Stasiun Kota Malang. Letaknya bersebelahan dengan bangunan yang lama.
Oleh karena itu, bagi para penumpang stasiun kereta api di Kota Malang yang hendak berangkat, dapat lansung menuju ke bangunan baru stasiun.
Alamat Stasiun Kota Baru Malang : Jl. Trunojoyo No.10, Kiduldalem, Kec. Klojen, Kota Malang.
5. Stasiun Kota Lama
Peran Stasiun Malang Kota Lama sebagai salah satu stasiun di malang yang bersejarah ini rupanya tak lekang oleh waktu.
Hingga kini, Stasiun Kota Lama masih beroperasi dan melayani naik turunnya penumpang kereta api untuk rute tujuan lokal dan maupun rute jarak jauh lainnya.
Alamat Stasiun Malang Kota Lama : Ciptomulyo, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia, Jawa Timur.
6. Stasiun Kepanjen
Stasiun Kepanjen Malang juga merupakan salah satu stasiun di Malangyang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kini, stasiun ini terus berbenah dan menjadi stasiun kereta api kelas I di Malang.
Pengelolaan salah satu stasiun kereta api di Kota Malang ini berada di bawah wewenang PT KAI. Stasiun yang dikelola oleh Daerah Operasi VIII Surabaya ini juga menjadi salah satu pemberhentian kereta lokal dan rute jarak jauh.
Lokasi Stasiun Kepanjen : Jalan Banurejo, Kepanjen, Kabupaten Malang.
7. Stasiun Sumberpucung
Stasiun Sumberpucung Malang memang tergolong stasiun kecil. Namun keberadaan stasiun yang termasuk kategori III ini punya peranan penting karena menjadi salah satu pemberhentian kereta jarak jauh Matarmaja jurusan Malang-Jakarta.
Menariknya, sekitar 3,5 Kilometer dari stasiun Sumberpucung, terdapat dua terowongan kereta api yang asli buatan dalam negeri pertama kalinya. Yakni terowongan Eka Bakti Karya yang kini dinamai Karangkates I dan Dwi Bakti Karya yang kini bernama Karangkates II.
Alamat Stasiun Sumberpucung : Dusun Suko, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Demikianlah daftar stasiun kereta api di Kota Malang yang bisa jadi referensi. Jika ingin naik kereta atau turun di salah satu stasiun tersebut, cermati lokasi tujuanmu dan akses kendaraan di sana.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A