Tugumalang.id – Perjuangan panjang yang dilakukan Ahmad Juhairi, salah satu aktivis Malang, berbuah manis. Kini, dia terpilih sebagai salah satu anggota DPRD Sumenep dari dapil 7 yang mencakup kecamatan Masalembu, Ra’as, Gayam dan Nonggunong.
Jalan panjang ditempuh oleh alumni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu untuk meraih satu tiket kursi ke dewan Kabupaten Sumenep. Dia berangkat dari basis masyarakat Masalembu yang dengan telaten melakukan advokasi demi advokasi bagi persoalan masyarakat kepulauan itu.
Baca Juga: 45 Caleg Berpotensi Lolos ke Kursi DPRD Kota Malang, Banyak Caleg Baru Lengserkan Incumbent
Sosok yang juga alumni Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) itu dikenal sebagai aktivis yang pantang berkompromi dengan ketidakadilan, utamanya yang berhubungan dengan hak-hak warga Masalembu di mana dia lahir dan dibesarkan. “Apa yang menjadi hak masyarakat, lalu tidak diberikan maka kita wajib memperjuangkannya,” katanya dalam suatu kesempatan.
Bang Joe, demikian dipanggil, mulai aktif di pergerakan sejak menempuh studi di jurusan Hubungan Internasional, UMM, di Malang. Saat itu, dia tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan beberapa organisasi lainnya termasuk organisasi daerah Komite Mahasiswa Kepulauan Masalembu (KMKM).
Baca Juga: Raih 80 Ribu Lebih Suara di Malang Raya, Caleg DPR RI Andreas Melenggang ke Senayan
Bagi Bang Joe, persoalan warga Masalembu perlu diperjuangkan hingga ke level parlemen selain ekstra parlemen. Sejauh ini, beberapa upaya advokasi di Masalembu selalu terbentur dengan struktur dan ketentuan yang ada di pemerintah. “Advokasi dari bawah, sampai kapan pun harus ada, tetapi kita hidup bernegara di mana ada ketentuan-ketentuan yang memperjuangkannya perlu di level parlemen,” katanya lagi.
Salah satu contoh yang dia sebut, persoalan nelayan di Masalembu. Katanya, di pulau Tampomas 2 itu sering kali terjadi konflik laut antara nelayan tradisional dan nelayan rantau. Nelayan tradisional dengan alat tangkap seadanya sering kali dirugikan oleh nelayan rantau dengan alat tangkap modern. “Dalam hal ini, kami harus memastikan aturan yang ada. Benarkah ada perlindungan bagi mereka. Jika ada mengapa dibiarkan?,” kata Bang Joe.
Dia menilai, salah satu faktor seringnya konflik laut di Masalembu karena peran-peran penegak hukum belum maksimal. Pengawasan atas kerja-kerja aparat juga dipandang ala kadarnya. “Inilah sisi-sisi yang bisa dimaksimalkan nantinya melalui parlemen,” kata dia.
Selain itu, juga ada banyak persoalan di Masalembu yang perlu diaspirasikan dan diperjuangkan di meja parlemen, mulai dari soal pembangunan infrastruktur, soal penggunaan dana desa hingga persoalan pendidikan. Tentu saja perjuangan ini juga harus menjadi tekat kuat masyarakat berubah. “Kami akan tetap bersama masyarakat untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat Masalembu,” katanya lagi.
Ahmad Juhairi terpilih menjadi DPRD Sumenep dari Partai Nasdem. Tiket satu kursi diraih setelah bersaing dengan rekan satu partainya. Bang Joe memeroleh suara sebanyak 3.794 sementara pesaing terdekatnya di partai, Pausi, memperoleh suara 3.468 dengan demikian Partai Nasdem memperoleh satu kursi dari dapil 7.
Adapun berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara partai dan calon anggota dewan perwakilan rakyat Kabupaten Sumenep daerah pemilihan 7 telah ditandatangani oleh komisioner KPU Kabupaten Sumenep dan para saksi partai pada Rabu, 6 Maret 2024.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Herlianto. A
Editor: Sudjatmiko