MALANG – Hingga di penghujung tahun 2020, angka kriminalitas di Kota Malang masih didominasi tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Tak jauh beda dengan tahun 2019 lalu. Hal ini diungkap dari Konferensi Pers Akhir Tahun 2020 Polresta Malang Kota, pada Selasa (29/12/2020).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, menerangkan dari total 1.251 kasus yang terjadi selama 2020, aksi curanmor masih merajalela. Tercatat, ada 370 kasus yang dilaporkan. Sebanyak 48 kasus diantaranya berhasil diungkap (crime clearance). Sementara, jumlah aksi curanmor di tahun 2019 ada 221 kasus dan diungkap 76 kasus.
“Kasus curanmor marak terjadi utamanya selama kurun September – Desember 2020. Angkanya cukup tinggi. Bulan-bulan sebelumnya padahal mengalami penurunan,” katanya.
Maraknya aksi ini, membuat pihaknya konsen untuk melakukan penumpasan terhadap pelaku ranmor di tahun 2022 mendatang. “Sudah kami lakukan anev dan akan jadi prioritas untuk ditumpas. Kami akan tindak tegas dan terukur bagi pelakunya,” tegasnya.
Selain itu, mantan Waka Polrestabes Surabaya ini mengimbau masyarakat, untuk tidak memberi sedikitpun kesempatan terhadap pelaku. Caranya, dengan meningkatkan kewaspadaan. “Kunci kendaraan dengan baik. Parkir di tempat yang aman dan mudah dipantau. Jangan parkir di sembarang tempat atau di tempat-tempat sepi. Apalagi, banyak kasus ini terjadi di perumahan,” imbaunya.
Lebih lanjut, tren kasus kriminal di wilayah Malang Kota pada 2020 mengalami kenaikan sebanyak 282 kasus atau 82 persen. Total ada 1.251 kasus dan 678 kasus diantaranya sukses diungkap. ”Artinya, dari pengungkapan kasus juga mengalami kenaikan selisih sebanyak 28 kasus atau 14,4 persen,” bebernya.
Semantara, angka kriminalitas lain yang terbanyak adalah kasus narkoba dengan 211 kasus, curat 53 kasus, dan curas 8 kasus. Lalu, ada kejadian Laka Lantas yang mengakibatkan korban MD sebanyak 10 kasus dan lainnya ada 2 kasus paling menonjol di 2020 yaitu pembunuhan dan unjuk rasa anarkis di wilayah Kota Malang.
“Untuk tren gangguan kamtibmas dari tahun 2019 dibanding 2020 dari laporan yang masuk mengalami kenaikan 228 kasus (22,2 persen) dan ungkap kasus mengalami kenaikan 84 kasus (14,14 persen),” tandasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti