Tugumalang.id – Atmosfer pertarungan bakal calon Wali Kota Batu di Pilkada 2024 sudah menghangat. Sejauh ini, DPC PDI Perjuangan Kota Batu mulai memunculkan sejumlah nama yang bakal diusung.
Sejak dibuka pada 27 April 2024 lalu, sudah ada lima nama tokoh yang mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC PDIP Batu. Lima nama tersebut adalah Didik Gatot Subroto (Wabup Malang), Punjul Santoso (mantan Wakil Wali Kota), Suwito (Advokat), Bambang (Pensiunan Hakim) dan Asaf (Ketua PAC Junrejo).
Selain itu, juga santer dikabarkan penyanyi kondang Kris Dayanti, caleg DPR RI yang gagal melenggang ke Senayan pada Pileg 2024 kemarin akan maju mendaftar menjadi calon Wali Kota Batu. Sementara Dewanti Rumpoko dikabarkan akan maju di Pilkada Kota Malang 2024.
Baca Juga: Teka-Teki 3 Nama Calon PJ Wali Kota Batu
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu, Punjul Santoso menerangkan terkait nama-nama yang sudah masuk dalam bursa pencalonan dari PDIP masih fluktuatif. Meski sudah ada lima nama yang masuk, namun keputusannya tetap ada tingkat pusat atau DPP PDIP.
Pihaknya mengatakan pendaftaran bacawali ini terbuka bagi siapapun, tanpa harus ada embel-embel sebagai kader partai. ”Hanya saja memang sejauh ini yang sudah ambil formulir baru sebatas dari kader partai semua. Ada 5-6 orang itu semua kader PDIP,” ungkap Punjul.
Dengan begitu, kontestasi pendaftaran bacalon Wali Kota Batu dari kubu partai berlogo banteng di Kota Wisata tersebut semakin ketat. Dua dari enam nama tersebut bahkan datang dari luar daerah. Seperti Didik Gatot Subroto maupun Kris Dayanti.
Baca Juga: Syarat Calon Independen Pilkada Kota Batu 2024 Minimal Punya 16.452 Suara
Namun, kata Punjul, itu tidak menjadi masalah sepanjang mereka memiliki niatan untuk membangun kota menjadi lebih baik ke depannya. ”Monggo saja, siapapun. Kami welcome, termasuk dari eksternal sekalipun,” kata dia.
Sementara terkait peluang bacawali dari luar kader partai, kata Punjul juga terbuka lebar. Hanya saja, hingga saat ini belum ada sinyal positif terlihat dari sosok tersebut.
Dinamika politik pada Pileg 2024 kemarin membuat DPC PDIP membuka tangan lebar-lebar bagi partai lain untuk berkoalisi di Pilkada 2024 ini.
”Saya sudah melakukan komunikasi dengan semua petinggi partai, tapi memang masih sebatas informal. Yang jelas kami sangat terbuka untuk berkoalisi demi pembangunan daerah yang lebih baik,” jelasnya.
Punjul menjelaskan, dalam proses Pilkada ini, pihaknya mencari kandidat calon pemimpin yang memiliki visi misi yang konkrit untuk pembangunan Kota Batu. Artinya, semua tahapan akan dilakukan secara transparan objektif.
Nantinya, para calon pendaftar akan dievaluasi sesuai kriteria-kriteria tertentu, seperti integritas, pengalaman, dan komitmennya dalam membangun kota.
“Sehingga nantinya, calon pemimpin yang kita usung memiliki kapabilitas terbaik dalam membawa perubahan positif di Kota Batu,” ujarnya.
Nantinya, hasil penjaringan ini akan disampaikan ke DPP PDIP paling lambat pada 31 Mei 2024. Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Saifudin Zuhri menambahkan jika para calon Wali Kota yang dipilih dari partai berlogo banteng ini akan mendapat dukungan penuh.
Sejauh ini, kata dia sudah ada beberapa nama tokoh dari elemen pensiunan dan pengusaha diketahui hendak melamar. Dalam hal ini, pihaknya masih mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam kontestasi demokrasi ini.
Kendati demikian, semua keputusan berada di bawah kendali pimpinan partai pusat. Mereka berharap partai dapat memberikan pilihan terbaik bagi masyarakat Kota Batu.
“Dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon pemimpin potensial, PDI Perjuangan berharap dapat meningkatkan kualitas pemimpin daerah dan memberikan dampak positif bagi perkembangan Kota Batu,” tuturnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A