MALANG, Tugumalang.id – Tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang berikan alternatif teknologi pada petani di Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, untuk meningkatkan produksi pupuk organik. Alternatif teknologi ini berupa mesin hammermill yang bisa memproduksi pupuk organik sebanyak 200-300 kilogram dalam waktu satu jam.
Tim yang berhasil mengimplementasikan mesin hammermill di Desa Tempursari ini terdiri dari tiga orang yaitu, Muhammad Alfian Mizar dan Syamsul Hadi dari Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik serta Ratna Juwita dari Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Alfian mengatakan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh minimnya penggunaan pupuk organik oleh petani di Desa Tempursari. Hal ini disebabkan minimnya peralatan yang digunakan untuk pengolahan atau memproduksi pupuk organik sendiri.
Baca Juga: Kesehatan Mental Berbasis Sekolah Oleh Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang
“Berdasarkan permasalahan tersebut, kami memberi alternatif solusi teknologi tepat guna berupa mesin hammermill yang dapat dapat dimanfaatkan para petani untuk menciptakan pupuknya sendiri,” ujarnya, Minggu (22/10/20023).
Selama ini, petani di Desa Tempursari masih banyak bergantung pada pupuk kimia atau pupuk anorganik. Padahal, pupuk organik dapat meningkatkan produksi pertanian dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Pupuk organik juga mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
“Oleh karenanya kami memberikan alternatif solusi (bagi petani) untuk meningkatkan pupuk organik dengan memproduksi sendiri dan membiasakan para petani untuk menggunakan pupuk organik dalam budidaya pertaniannya,” terang Alfian.
Baca Juga: LP2M Universitas Negeri Malang Mantapkan Kapabilitas Guru dengan IoET
Kegiatan dimulai dengan perancangan mesin hammermill kemudian diwujudkan dalam bentuk pengadaan alat dan bahan dilanjutkan dengan manufaktur mesin hammermill. Mereka kemudian memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara pembuatan pupuk organik, pengoperasian, dan perawatan mesin hammermill kepada pada petani.
“Berdasarkan implementasi yang telah dilakukan, peningkatan produksi pupuk organik dapat diaktualisasi. Sehingga, implementasi mesin hammermill dapat memberikan sumbangsih yang relatif besar untuk meningkatkan produktifitas, kualitas dan omzet bagi kelompok masyarakat di Desa Tempursari,” tutup Alfian.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A