MALANG, tugumalang.id – Universitas Negeri Malang (UM) menggelar puncak rangkaian Dies Natalies ke-69, Rabu (18/10/2023) di Gedung Graha Cakrawala. Kegiatan ini berlangsung semarak dengan warna-warni kearifan lokal hingga prestasi.
Mengusung tema Sehat, Cerdas, Bermartabat, UM tetap bertahta sebagai “Gu-Ru bagi Peradaban Indonesia, Asia, dan Dunia” yang berlandaskan nilai Cakrawala.
Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd menjabarkan, tiga mandat penting yang terkandung dalam tema besar itu. Pertama, spirit berprestasi setinggi-tingginya melalui suatu ekosistem yang sehat.
Kedua Fasilitasi kualitas pengembangan potensi yang berintegritas berbasis kearifan lokal dan Ketiga, khususnya di era industri 4.0 ini, pentingnya kesadaran “triads literasi” yakni literasi data, literasi digital, dan literasi Artificial Intelligence.
“Kesadaran atas pentingnya kepemilikan tiga mandat tersebut, menjadi indikator kualitas diri kita sebagai abdi bangsa yang turut serta dalam eskalasi peradaban, baik dalam skala lokal, nasional, maupun global,” ujarnya.
Hal ini selaras dengan dalam konteks tantangan dunia yang semakin cepat berubah, tidak pasti kompleks dan ambiguity. Bahkan maraknya AI disinyalir akan mengganti peran profesi apapun.
“Untuk menghadapi tantangan itu, maka UM harus berperan sebagai “jembatan antar peradaban” yang efektif. Oleh sebab itu, penting kiranya dilakukan gerakan akselerasi pada segala aspek dan fungsi Pendidikan Tinggi,” jelasnya.
Dalam momen ini Prof Hariyono turut memaparkan deretan pencapaian UM di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan tata kelola kelembagaan.
Di antaranya, pada bisang pendidikan UM berhasil meningkatkan pembelajaran berbasis laboratorium, mengembangkan pembelajaran berbasis hasil penelitian, dan meningkatkan media pendukung pembelajaran; meningkatkan kualifikasi akademik dosen; hingga meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti berbagai lomba karya ilmiah inovatif di kancah nasional, regional dan internasional.
Setidaknya, beberapa medali, termasuk medali emas telah diraih di empat ajang lomba tingkat ASEAN. Mahasiswa UM juga meraih berbagai kejuaran di 27 ajang kompetisi tingkat nasional.
Dari sisi sumber daya akademik, tahun ini UM telah memiliki 45 orang dosen dengan status adjunct Professor dan 34 dosen praktisi. Pihaknya terus berupaya meraih 20 persen rasio ideal Guru Besar 20 dari total populasi dosen melalui berbagai kebijakan.
“Perlu kami garis bawahi bahwa di antara sekian professor UM tersebut, 24.29 persen diantaranya lahir di tahun 2023 ini,” terangnya.
Berbagai terobosan UM mampu menaikkan jumlah publikasi. Bahkan, 9 Dosen UM masuk 100 besar peneliti paling produktif SINTA 2023, dengan satu orang diantaranya berhasil masuk 10 besar terbaik nasional.
Di bidang tata kelola, tahun 2023 ini terdapat 9 Prodi yang terakreditasi Internasional ASIIN dan 25 Prodi yang terakreditasi Internasional AQAS.
“Alhamdulillah, di tahun 2023 ini, UM kembali lagi masuk Klaster I PT dengan perkembangan terbaik Tingkat Nasional. Lebih dari itu, tahun ini Universitas Negeri Malang meraih predikat 18 Universitas Terbaik Indonesia menurut THE Asia University Rankings 2023,” sambungnya.
Upaya mendorong akselerasi UM, hingga Oktober Tahun 2023 ini UM telah telah berkegiatan dengan 78 mitra Luar Negeri dan 350 mitra nasional dalam bentuk MoA (PKS) bukan sekedar MoU. Bahkan dalam konteks Kemitraan berbasis MBKM, UM telah bekerja sama dengan 137 institusi dalam dan luar negeri.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan sivitas UM lainnya yang telah menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dalam melaksanakan Tridarma perguruan tinggi dan berkhidmat membesarkan UM,” tukasnya.
Diketahui kegiatan ini diisi dengan berbagai aksi seni tari dan musik nusantara, launching branding UM, orasi ilmiah dari Kepala BRIN Dr Laksana Tri Handoko MSc, hingga penyerahan apresiasi kepada para dosen dan tendik berprestasi.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko