Tugumalang – Seorang siswa SMP di Kota Malang diduga dirundung, diteriaki, dipukuli, dibedaki, hingga ditelanjangi oleh empat teman mainnya sampai menangis histeris. Aksi itu bahkan dengan sengaja direkam oleh salah satu terduga pelaku.
Kini, Satreskrim Polresta Malang Kota telah menetapkan empat anak sebagai tersangka perundungan itu, pada Jumat (2/9/2022) kemarin.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa jajaran Polresta Malang Kota telah menangani perkara tersebut dengan cepat. Korban juga telah mendapatkan pendampingan dari tim ahli.
Menurutnya, aksi bullying terhadap anak bisa menciderai psikologis dan masa depan anak. Untuk itu, pihaknya mengecam segala bentuk aksi bullying di Kota Malang.
“Malang ini kota layak anak, jadi kami mengecam kejadian-kejadian seperti ini,” kata Sutiaji.
Sutiaji kemudian meminta kepada seluruh orang tua di Kota Malang untuk terus mengawasi anak-anaknya. Dia juga meminta orang tua hendaknya memberikan literasi terhadap bahaya bullying.
“Walaupun itu awalnya guyon (bercanda), tapi kemudian berlebihan. Sehingga harapannya (pengawasan dan literasi) bisa meminimalisir aksi bullying,” imbuhnya.
Sebelumnya, orang tua korban mendapati video yang menunjukkan anaknya telah dibully habis-habisan oleh empat anak lain. Video itu diperoleh dari orang lain pada 24 Agustus 2022 lalu.
Usai mengetahui video itu, dia sempat mendatangi para orang tua terduga pelaku. Namun tak ada itikat baik dari para orang tua terduga pelaku. Hingga akhirnya dia melaporkan dugaan perbuatan bullying itu ke pihak kepolisian.
Dia juga menduga, aksi bullying yang menimpa anaknya lebih dari satu kali. Pasalnya, dia kerap mendapat aduan dari anaknya bahwa sering dibully teman-temannya. Namun dia mengira itu hanya guyonan biasa lantaran tak melihat secara langsung.
Namun dia juga mengungkapkan bahwa anaknya pernah sampai ketakutan untuk sekolah hingga tak masuk sekolah selama dua hari.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti