Tugumalang.id – Memasuki tahun politik, seluruh partai politik mulai bersolek untuk mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin tampaknya bakal turut meramaikan panggung pesta demokrasi pada Pilpres 2024 mendatang.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PKB, Hasanuddin Wahid menyebutkan, Muktamar PKB 2019 telah memberikan mandat bahwa Ketua Umum wajib mencalonkan diri sebagai presiden. Untuk itu, Cak Imin akan menjalankan mandataris itu untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
“Cak Imin bukan ngebet jadi presiden, dia menjalankan mandat muktamar. Perintah Muktamar PKB 2019 di Bali itu, Ketua Umum wajib mencalonkan diri sebagai presiden,” ucapnya di DPC PKB Kota Malang, Minggu (25/12/2022).
Cak Udin sapaan akrab Hasanuddin Wahid mengatakan bahwa Cak Imin mau tidak mau harus menjalankan mandataris Muktamar PKB tersebut. Terlebih menurutnya, para kyai juga telah memberikan titah agar Cak Imin untuk menjadi calon presiden 2024.
“Di samping mandat muktamar, para kyai juga memberikan perintah pada Cak Imin untuk berjuang menjadi calon presiden,” ungkapnya.
“Hasilnya nanti menjadi capres atau cawapres, itu nanti hasilnya. Tapi mandat muktamar dan mandat para kyai itu harus diperjuangkan semaksimal mungkin,” imbuhnya.
Cak Udin mengatakan bahwa PKB akan berkoalisi dengan partai Gerindra di Pemilu 2023 mendatang. Namun beredar isu bahwa PKB juga dirayu untuk bergabung dengan partai lain.
“PKB memang dirayu oleh semua koalisi. Tapi yang sudah pasti, kami dengan Gerindra. Kami sudah berkoalisi. Terserah pak Prabowo dan Cak Imin untuk memutuskan koalisi ini pasangannya siapa dan bagaimana, nambah partai atau tidak. Itu wewenang mereka,” bebernya.
“Soal PKB dirayu partai lain, ya pasti. Itu artinya PKB seksi dan PKB diperlukan sebagai kunci kemenangan di masing masing pasangan,” lanjutnya.
Siapapun calon yang akan dipasangkan dengan Cak Imin, menurutnya bukan menjadi persoalan bagi PKB. Cak Udin menegaskan bahwa PKB sudah komitmen berkoalisi dengan partai Gerindra.
“Mau digandengkan dengan Prabowo, Anies atau Ganjar, PKB gak masalah. Tunggu aja nanti, yang pasti PKB berkoalisi dengan Gerindra. Digandengkan dengan siapapun itu sah sah saja,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A