Malang, Tugumalang.id – Ratusan siswa, guru dan keluarga besar SMK Negeri 2 Kota Malang menggelar donor darah dan pemeriksaan kesehatan pada Selasa (23/1/2024). Bakti sosial tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) SMK Negeri 2 Malang ke-61.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 2 Malang, Eviatun Khaeriah, S. Psi.,M. Si, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah memang rutin digelar di SMK Negeri 2 Malang. Terlebih, pihaknya juga sudah lama memiliki jalinan sinergi dengan PMI.
Selain itu, SMK Negeri 2 Malang juga memiliki jurusan keperawatan. Dengan demikian, selain sebagai bakti sosial, kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan tersebut juga menjadi sarana pembelajaran bagi para siswa.
Baca Juga: Implementasi Kurikulum Merdeka, 6 Jurusan Berbeda di SMKN 2 Kota Malang Belajar Praktik Akad Nikah
“Kemudian kami juga ingin melatih siswa untuk peduli serta memberikan kesempatan pada siswa maupun guru bersama sama membiasakan diri melakukan donor darah,” tuturnya.
Melalui kegiatan bakti sosial tersebut, Evi berharap siswa hingga guru di SMK Negeri 2 Malang semakin peduli dengan sesama. Dia juga berharap rangkaian kegiatan HUT ini mampu memberikan manfaat dan makna tersendiri bagi masyarakat luas.
“Di HUT SMK Negeri 2 Malang ke-61 ini, tentunya kegiatan donor darah insyaallah bermanfaat dan penuh makna. Kami harap warga SMK Negeri 2 Malang semakin peduli dengan sesama dan bersama sama membiasakan hal hal baik,” lanjutnya.
Koordinator Donor Darah SMK Negeri 2 Malang, Mavihariani menambahkan bahwa kegiatan donor darah dan pemeriksaan kesehatan tersebut disambut antusias besar dari keluarga besar SMK Negeri 2 Malang. Siswa, guru hingga warga sekolah turut serta dalam bakti sosial itu.
“Kalau yang donor darah tercatat ada 62 perserta baik siswa, guru dan warga sekolah. Itu yang bisa diambil 50 kantong karena menyesuaikan PMI,” ujarnya.
“Sebetulnya animonya tinggi sekali sampai kami menolak sebelum mereka mengisi formulir karena kantong yang disediakan hanya 50,” imbuhnya.
Menurutnya, sosialisasi tentang kegiatan donor darah ini memang sudah dilakukan sejak jauh hari. Bahkan mulai kriteria calon pendonor darah seperti usia dan berat badan minimal, tak menderita penyakit tertentu hingga tak merokok.
“Lalu pada hari H, PMI melakukan screening, cek tensi hingga hemoglobin. Jika memenuhi syarat, baru dilakukan proses donor darah,” jelasnya.
Baca Juga: Implementasi Kurikulum Merdeka, 6 Jurusan Berbeda di SMKN 2 Kota Malang Belajar Praktik Akad Nikah
Baginya, setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Artinya, kepedulian generasi harus dibangun sedini mungkin di sekolah melalui kegiatan bakti sosial seperti donor darah.
“Jadi di donor darah itu ada nilai nilai kepedulian, kasih sayang dan berbagi ke sesama. Siapa tau nanti, suatu saat juga dibantu orang lain. Makanya kami tanamkan kepedulian ke siswa,” tuturnya.
“Mudah mudahan kepedulian terhadap sesama ini bisa membuka hati warga sekolah maupun masyarakat luas. Karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko