MALANG, Tugumalang.id – Bangunan yang berada di Jalan Langsep Nomor 62, Kota Malang kini memiliki banner raksasa yang bertuliskan Rumah Juang Abah Sanusi Bupati Malang 2024-2029. Banner tersebut juga dilengkapi foto Petahana Bupati Malang, Sanusi yang mengepalkan tangan.
Menanggapi hadirnya Rumah Juang ini, Sanusi mengatakan rumah tersebut disiapkan oleh relawan sebagai tempat berkumpul. “Itu (dari) relawan, ya. Untuk tempat berkumpul relawan,” kata Sanusi saat ditemui Tugu Malang ID, Selasa (2/7/2024).
Ia pun menyambut berdirinya Rumah Juang Abah Sanusi ini dengan tangan terbuka karena merupakan dukungan dari relawan terhadap pencalonannya. Dengan adanya Rumah Juang, menurut Sanusi, relawan bisa memiliki sarana dan prasarana untuk melakukan koordinasi.
Baca Juga: Banyak Program Jemput Bola, Sanusi Sesalkan Praktik Pungli di Pemkab Malang
“Rumah Juang itu merupakan wahana untuk menyatukan visi dan kegiatan,” ujarnya.
Sanusi kemudian meluruskan Rumah Juang ini merupakan sarana dan prasarana yang disiapkan oleh relawan, bukan dari PDI Perjuangan, partai yang mengusungnya di Pilkada 2020 lalu. Hingga saat ini, belum ada rekomendasi dari PDI Perjuangan yang turun untuk menunjuk Sanusi sebagai Bacabup yang mereka usung.
“Memang ini bukan dari partai politik, tapi dari relawan. Belum ada kepastian rekom, sehingga kami tidak mendirikan posko pemenangan,” tegasnya.
Baca Juga: Diiringi Bantengan, Sanusi Resmi Daftar Bacabup Malang Melalui PDI Perjuangan
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Abdul Qodir mengatakan pihak partai tak mempermasalahkan adanya Rumah Juang tersebut. Ia menambahkan, Bacabup Malang lainnya yang mendaftar melalui PDI Perjuangan, Gunawan HS juga memiliki Rumah Pergerakan Abah Gunawan.
“Pak Sanusi sebagai Bacabup Malang memang telah mendapat tugas dari DPP PDI Perjuangan untuk melakukan kerja-kerja politik pemenangan Pilkada 2024. Mungkin Rumah Juang itu implementasi gerakan tim sukses pasca mendapat pembekalan di Bogor,” kata pria yang akrab disapa Adeng ini.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A