TuguMalang.id – Revitalisasi Pasar Induk Among Tani atau dulu dikenal dengan Pasar Besar Kota Batu sejak dikerjakan 9 Februari 2022 kini sudah mulai terlihat progresnya. Melihat hal itu, Pemkot Batu optimis pengerjaan revitalisasi itu bisa rampung lebih cepat.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersyukur karena progres revitalisasi mendapat sinyal positif rampung dari jadwal yang ditentukan. Sesuai kontrak, masa kerja pengerjaan proyek selama 16 bulan ini diharapkan bisa rampung dalam waktu 12 bulan saja.
“Alhamdulillah pas kebetulan lewat, saya melihat bangunannya sudah tinggi. Ternyata memang progresnya sudah melebihi target,” ujar Dewanti atau akrab disapa Budhe itu, Rabu (20/4/2022).

Melihat impresi mengesankan tersebut, Budhe berharap pembangunan bisa rampung dalam waktu 12 bulan, dari masa kontrak pembangunan selama 16 bulan. Sebab itu, dia memohon dukungan dari masyarakat, terutama pedagang.
“Mohon doanya warga Batu, khususnya pedagang pasar. Mudah mudahan kontrak 16 bulan menjadi 12 bulan, supaya pedagang cepat balik ke tempatnya dari pasar relokasi, mohon doanya,” harap Wali Kota.
Ditanya terkait kendala pembangunan sejauh ini, Budhe tegas menjawab lancar-lancar saja. Kata dia, semua itu berkat jalinan komunikasi baik antar pihak rekanan, pedagang dan pemerintah berjalan baik.
“Semua paham dan berjalan dengan baik, sama sama punya satu tujuan yang sama, membuat tempat pedagang yang bagus. Pembeli yang datang nyaman, dan bukan hanya orang Batu, Bahkan wisatawan,” pungkasnya.
Pengerjaan megaproyek dengan sumber dana dari APBN senilai Rp 151 miliar ini ditangani PT Sasmito selaku rekanan pemenang tender. Deputy Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno menuturkan saat ini telah memasuki tahap pengerjaan struktur bangunan.
Dalam pengerjaannya, PT Sasmito mengerahkan sebanyak 189 orang. Seperti diketahui, Pasar Induk Among Tani yang berdiri di atas tanah seluas 44.245 m² ini nanti akan dibangun dengan struktur atas menggunakan kerangka pipa baja ini terdiri dari 3 lantai yang dibagi seusai dengan zonasi dagangan.
Konsep dari pasar ini nanti akan tetap jadi pasar tradisional, namun bisa jadi jujugan wisatawan karena akan mengusung konsep green building, dan juga ramah anak hingga ramah difabel.
Pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 miliar. Pemenang lelang tender pekerjaan revitalisasi ini adalah PT. Sasmito dari Surabaya senilai Rp 151 miliar. Ada efisiensi anggaran Rp 49 miliar.
Reporter: Ulul Azmy
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id