MALANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menggelar Gebyar Ramadhan Nusantara 1443 H bertajuk ‘Berlian Ramadhan’, Rabu (20/4/2022) di Auditorium Gedung Laboratorium Sains Terpadu MAN 2 Kota Malang. Kegiatan ini dikemas dalam seminar Berbagi Informasi Literasi Keuangan dengan tema ‘Millenial Mengenal Pasar Modal Syariah’ dan menyasar puluhan siswa siswi sekolah madrasah tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Kepala Kantor Kemenang Kota Malang Dr Muhtar Hazawawi MPd; Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri; Kepala MAN 2 Kota Malang Drs H Mohammad Husnan MPd; serta dua orang narasumber yakni Trainer Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Dyan Fajar Mahardika; dan Branch Manager IPOT Malang, Nabila Fauzi.

Dalam sambutannya, Sugiarto menyampaikan event ini merupakan wujud komitmen OJK dalam rangka menjalankan fungsi edukasi dan literasi kepada masyarakat, khususnya pada para pelajar.
“Sesuai tema yang diangkat, momen ini menjadi upaya kami untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dan mengajak kaum milenial untuk belajar investasi keuangan syariah secara legal dan logis sejak dini. Ini sejalan dengan tagline ‘Mari Kaya Raya, Hidup Sejahtera dan Berkah dengan Berinvestasi pada Pasar Modal Syariah’,” ujarnya.
Menurutnya, maraknya kasus investasi ilegal yang belakangan kerap ramai diperbincangkan adalah karena rendahnya literasi masyarakat untuk mengakses produk-produk keuangan.
Tingkat inklusi keuangan di Indonesia, lanjutnya diperkirakan sudah mencapai 76 persen dari seluruh jumlah penduduk. Namun, baru 38 persen yang melek literasi keuangan. Terlebih, pada sektor keuangan syariah justru lebih kecil lagi, yaitu di angka 9 persen.
“Dari 100 persen, sisanya masih ngga ngerti manfaatnya (produk keuangan) dan gampang terbuai dengan iming-iming. Ini berdasarkan survey yang dilakukan OJK tahun 2019,” jelasnya.

Pihaknya juga mewanti-wanti kawula muda ini agar tidak sampai tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan oleh fintech alias pinjaman online (pinjol). Sebab, selain akan diteror jika tak bisa membayar dengan tenor yang ditentukan juga akan berbahaya jika terjadi kebocoran data, bahkan bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Oleh karenanya, Sugiarto juga menyampaikan dua prinsip penting agat tidak terjerat investasi ilegal. Pertama, investasi harus kepada lembaga keuangan yang legal dan kedua, penawaran produknya harus logis.
“Kalau legal tapi tawarannya tidak logis, jangan diambil. Begitupun kalau logis tapi legal ya jangan diambil. Jadi harus dua-duanya terpenuhi,” tegasnya.
Sementara itu, Muhtar turut mengapresiasi positif kegiatan ini. Terlebih, karena literasi keuangan syariah ini bisa menjadi bekal dan penguat bagi penerus bangsa yang lahir dari madrasah maupun sekolah. “Ini membantu kami dalam menyiapkan pengusaha yang kaya raya dengan agama yang bagus sehingga nanti berkahnya banyak. Ini menjadi penting karena banyak anak-anak yang belum dibekali tentang pasar modal dan investasi syariah,” sambungnya.
Kedepan, ia berharap literasi ini bisa disisipkan dalam mata pelajaran sehingga membuka cakrawala siswa untuk lebih berfikir kritis dalam berinvestasi dan membaca peluang. “Menjadikan siswa ini sebagai orang-orang yang tidak hanya bekerja di perusahaan saja tapi bekerja menjadi pengusaha sukses yang hebat dan bermanfaat,” tukasnya.
Dalam kesempatan ini, OJK turut meresmikan Sub Galeri Investasi pertama di MAN Kota Malang untuk meningkatkan awarness siswa. Dalam pengelolaannya, Sub Galeri Investasi ini akan didampingi oleh pengurus dari Galeri Investasi Universitas Islam Malang (Unisma).
OJK juga menyerahkan hadiah sekaligus piagam penghargaan kepada pemenang Juara Lomba Cerdas Cermat Keuangan Syariah di tingkat Kota maupun Nasional dengan kategori antar SMP/sederajat dan SMA/sederajat yang sudah lebih dulu dilombakan.

Diketahui, untuk kategori SMP di Kota Malang, Juara satu diraih oleh SMPN 21 Kota Malang atas nama Adinda Salsa Thaila dan Fairuz Chayarra; Juara 2 dari SMP An-Nur Bululawang dengan atas nama Roudhotul Naila Shafa Azzahra dan Nadine Alfi Aulia; dan Juara 3 diraih SMPN 1 Kota Malang atas nama Shaskia Yolanda AP dan Viny Shevana Kheyla Manere Sulli Danan.
Untuk kategori SMA di Kota Malang, Juara 1 diraih MAN 2 Kota Malang atas nama Rania Hana Prabandari dan Amalia Choirun Nisa. Bahkan keduanya juga melaju di tingkat nasional dan berhasil menjadi Juara II.
Sedangkan untuk Juara 2 di Kota Malang diraih oleh SMAN 3 Kota Malang atas nama Rizqi Andhika Satrya Putra dan Chaswanah Aini; serta Juara 3 yakni SMAN 1 Kota Malang atas nama Pratista Jayanti Pratiwi dan Izzata Sabbahana.
Reporter: Feni Yusnia
editor:jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id