Malang, Tugumalang.id – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., resmi menutup kegiatan Oshika, pengenalan mahasiswa baru tahun 2024 di Gedung Bundar Unisma, Rabu (23/9/2024). Rektor menjamin selama pelaksanaan Oshika Unisma terhindarkan dari 3 dosa besar pendidikan.
3 dosa besar pendidikan yang dimaksud adalah tindakan seperti pelecehan atau kekerasan seksual, perundungan (bullying) hingga tindakan intoleransi. Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (23/9/2024) tersebut berjalan lancar.
”Alhamdulillah, tindakan yang sering disebut 3 dosa besar pendidikan itu tidak terjadi selama Oshika Maba tahun ini. Saya pastikan, hal itu juga tidak akan terjadi selama kalian mengenyam pendidikan di Unisma,” ungkap Prof Jun.
Baca Juga: Unisma Luncurkan Program Strategis Menuju World Class University dalam Oshika Maba 2024
Prof Jun juga menegaskan komitmennya untuk memberantas tindakan negatif tersebut dengan membentuk sebuah Satgas khusus mencegah perilaku itu terjadi. ”Satgas ini juga sudah beroperasi selama masa Oshikab Maba ini. Alhamdulillah berhasil,” tuturnya.
Ini membuktikan jika penanaman nilai dasar-dasar pembangunan karakter keislaman, keindonesiaan dan kecendiakawanan di Unisma berhasil tertanam dengan baik selama ini. ”Sebelumnya kita juga yelah menekankan kepada panitia untuk tidak melakukan hal-hal kuno seperti itu,” imbuhnya.
Tentu, hal ini akan sangat membantu pihak sivitas akademika yang sedang dalam mode terbang melesat menuju The World Class University pada 2027 mendatang. Di sisi lain, pihaknya saat ini juga tengah memusatkan perhatian untuk berkontribusi mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
”Mulai menciptakan kesetaraan gender, lingkungan, pendidikan dan masih banyak lagi. Kami, Unisma juganturut ambil bagian dalam percepatan menuju SDGS tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: Kunci Kesuksesan Menurut Rektor Unisma, Prof Junaidi Mistar, Anak Desa yang Berhasil Memimpin Kampus NU Terbesar di Dunia
Saat ini, Unisma sendiri telah memiliki mahasiswa baru (maba) sebanyak 3.420 orang. 277 mahasiswa diantaranya merupakan mahasiswa internasional dari berbagai program, seperti program degree, non-degree, serta penerima beasiswa dari pemerintah Indonesia dan Unisma. Selain itu, sebanyak 139 mahasiswa internasional jalur mandiri juga tercatat sebagai bagian dari komunitas akademik Unisma.
Sebelum mengikuti kegiatan penutupan Oshika Maba, mahasiswa mendapatkan pembekalan materi terkait peraturan akademik, kurikulum, pengenalan UKM, pengembangan karakter, pengenalan ormawa dan lain-lain.
Panitia Oshika Maba juga memberi penghargaan kepada maba berprestasi di berbagai kategori. Antara lain video like viewer terbanyak, video paling kreatif, Penanya Terbaik dan Peserta teraktif.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko