Tugumalang.id – Ada cara unik yang dilakukan para relawan untuk memberi trauma healing kepada anak-anak pengungsi erupsi Gunung Semeru.
Di posko pengungsian lapangan Desa Penanggal, Kelurahan Sumber Wuluh, Kecamatan Candi Puro, Kabupaten Lumajang, relawan membuat Taman Bermain Kumpul Bocah Semeru.
Di sana, sejumlah anak-anak pengungsi terlihat asyik bermain. Ada yang bermain ayunan, jungkat-jungkit, cetak pasir, lempar bola plastik, atau hanya sekedar kejar-kejaran di arena bermain.
Sebagian juga ada yang asyik memasukkan pasir ke truk mainan seolah menirukan aktivitas para penambang pasir di sekitaran lereng Gunung Semeru.
“Di sini ada banyak temen main, jadi gak bosen, ” celetuk Fatimah, anak pengungsi dari Dusun Kajar Kuning, pada Jumat (11/2/2022).
Meskipun di tengah keterbatasan hidup di lokasi pengungsian, Fatimah dan puluhan anak pengungsi lain tetap menyisihkan waktunya untuk belajar di gedung SDN Penanggal.
Oleh karenanya, untuk membantu anak-anak korban erupsi Gunung Semeru, Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Malang bersama Tugu Media Group memberi bantuan tas sekolah sebanyak 200 buah.
“Iya tiap hari aku masih berangkat sekolah sama teman-teman, ini tadi senang bisa dapat tas ” imbuhnya.
Sementara itu, Afif, relawan yang juga mahasiswa Universitas Negeri Jember menuturkan bahwa pembangunan Taman Bermain Kumpul Bocah Semeru itu hasil kreatifitas relawan pemuda dari Yogyakarta.
“Taman bermain ini baru dua hari dibangun, tujuannya agar anak-anak korban semeru bisa berkurang traumanya,” jelasnya.
Selain dilengkapi dengan berbagai mainan, Taman Bermain Kumpul Bocah Semeru ini juga didesain dengan corak warna-warni yang atraktif dan hiasan kartun wayang-wayangan.
“Kami dari relawan tetap mendampingi anak-anak saat bermain ya biar mereka teralihkan dari kesedihan saat bencana Semeru,” pungkasnya.
Reporter: Loah Mahfud
Editor: Lizya Kristanti