MALANG – Polresta Malang resmi meluncurkan Aplikasi Jogo Malang dan Ngalam Command Center, di Gedung Wira Pratama Mapolresta Malang, Jumat (22/01/2021).
Aplikasi Jogo Malang merupakan layanan terpadu Polresta Malang berbasis online. Salah satunya layanan e-SIM.
Masyarakat tinggal mengisi formulir di rumah. Kemudian setelah selesai, mereka akan mendapatkan barcode. Nah, masyarakat tinggal menunjukkan barcode tersebut waktu datang ke Mapolresta.
”Jadi, ketika masyarakat datang ke kantor, tinggal tukarkan saja, tanpa perlu antre lama,” kata Kapolresta Malang, Kombes Pol Leonardus Simarmata, kepada awak media, usai peresmian.
Menurut Simarmata, hingga kini sudah 12 ribu warga masyarakat yang menginstall Jogo Malang. Dalam aplikasi tersebut, sudah terintregasi dengan sejumlah layanan kepolisian.
Melalui aplikasi berbasis android ini, warga Kota Malang juga bisa melakukan pengaduan kehilangan SIM atau STNK, atau mengurus SKCK. Masyarakat tinggal mengisi formulis dari mana saja, lalu proses selanjutnya tinggal mengikuti arahan di aplikasi.
“Dalam aplikasi ini juga terdapat layanan wadul. Masyarakat bisa melaporkan petugas kepolisian ketika bertugas,” ujar Simarmata.
Leo melanjutkan, aplikasi ini juga menyediakan layanan lain. Mulai dari polisi RW hingga layanan COVID-19 seperti pemulasaraan jenazah. Termasuk, kata Leo, dalam aplikasi tersebut juga ada panic button on hand jika masyarakat dalam keadaan darurat dimanapun berada.
“Siapapun bisa install aplikasi Jogo Malang dan berbasis android. Ke depan, kami akan perluas dengan iOS sistem,” imbuhnya.
Sedangkan terkait Ngalam Command Center di Gedung Wira Pratama, Simamarta mengatakan Ngalam Command Center merupakan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Di Ngalam Command Center itu pula petugas kepolisian dapat memantau seluruh kamera CCTV yang tersebar di Kota Malang.
“Dari sini petugas bisa memantau titik-titik jalan protokol yang terpasang CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, maupun Polresta Malang. Sekaligus, bisa memonitor anggota kami yang melakukan patroli. Sehingga, ketika ada kejadian, polisi bisa langsung datang ke TKP,” tandas dia.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji, pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas inovasi pelayanan berbasis online itu. Menurutnya, semua pelayanan tersebut nantinya akan berdampak pada kemudahan masyarakat.
Bahkan, terkait command center, pemkot akan memanfaatkan sebagai kamera pengawas secara menyeluruh terhadap CCTV di Kota Malang.
“Pengawasan harus meningkat. Baik untuk penerapan e-tilang bagi kendaraan yang melakukan pelanggaran. Terpenting, masyarakat bisa terlayani dan keamanan dan kenyamanan masyarakat terjamin,” pungkasnya.