MALANG, Tugumalang.id – Polisi menyelidiki dugaan pungutan liar (pungli) yang ditarik oleh oknum tak bertanggung jawab di kawasan wisata Pantai Balekambang.
Kasus ini viral di media sosial, khususnya Facebook karena salah satu akun mengunggah video terkait tarif parkir di Pantai Balekambang yang harus dibayarkan lebih dari sekali.
Video ini diunggah oleh akun Diy Rascalleo di media sosial Facebook. Videonya menuai reaksi dari netizen. Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah mendapatkan lebih dari 10.300 komentar dan dibagikan ribuan kali.
Baca Juga: Lantik 209 ASN, Bupati Malang Tegaskan Akan Sanksi Pegawai yang Tarik Pungli
Di dalam video yang diunggah pada Selasa (25/6/2024) tersebut, terlihat pengunggah menaiki sepeda motor di sekitar pintu masuk Pantai Balekambang. Ia pun mengeluhkan banyaknya pungli di kawasan tersebut kepada petugas yang ada di situ.
“Balekambang kebanyakan pungli,” kata pengunggah.
Video tersebut juga dilengkapi caption terkait tarif parkir yang harus dibayarkan berulang kali, padahal sudah ada tarif resmi.
“Gimana anak negeri mau menikmati indahnya pantai jika semuanya serba pungli. Tiket sudah ada tarifnya, parkir sudah ada tarifnya, tapi masih banyak kekurangan di dalam katanya parkir ulang, tempat bayar lagi, dan lain-lain. Disuruh viralkan, ya saya viralkan,” tulis pengunggah.
Baca Juga: Cegah Pungli, Inspektorat Kabupaten Malang Akan Panggil Para Kepala Dinas
Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara mengatakan pihak Polsek Bantur telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Mereka juga berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata untuk mendalami kasus ini.
“Masih kami selidiki, kami sudah cek langsung ke lokasi,” kata Dicka.
Pengelolaan kawasan Pantai Balekambang dan Pantai Regent melibatkan tiga instansi, yakni Perumda Jasa Yasa, Perhutani RPH Sumbermanjing Kulon, serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wononadi Desa Srigonco.
Pada Sabtu (29/6/2024), Polres Malang memanggil petugas Perumda Jasa Yasa dan LMDH Wononadi Desa Srigonco untuk dimintai keterangan.
Kedua pihak datang untuk memenuhi panggilan tersebut dan menjalani pemeriksaan sejak pagi hingga sore.
“Kami terus menindaklanjuti terkait pemanggilan. Yang kami panggil adalah semua pihak (yang terlibat). Pengelolaan Balekambang dibagi tiga pengelola, nanti kami panggil semua,” kata Dicka.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A