Tugumalang.id – Pembangunan lahan parkir di kawasan Kayutangan menjadi legacy penting yang ditorehkan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.
Setelah melakukan proses pengadaan lahan parkir baru dan dilanjutkan proses penyusunan Detail Engineering Design (DED), Iwan berpesan lahan parkir Kayutangan tetap bisa menjaga nilai nilai heritage.
Pembangunan lahan parkir di kawasan Kayutangan merupakan salah satu dari 11 program prioritas Iwan Kurniawan selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Yakin Wahyu-Ali Bisa Wujudkan Kota Mbois Berkelas
Setelah sukses membangun parkir vertikal di lahan eks DLH Jalan Majapahit, Iwan melanjutkan pengadaan lahan parkir di eks Gedung Mandiri Syariah Jalan Basuki Rachmat.

Adapun luas eks Gedung Mandiri Syariah itu mencapai 1.334 meter persegi. Lahan parkir ini nantinya akan diintegrasikan juga dengan lahan parkir vertikal eks DLH untuk menunjang sekaligus menjadi pusat parkir kendaraan pengunjung kawasan Kayutangan.
Sebelum proses pelunasan, Iwan bersama Pemkot Malang telah mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan untuk memanfatkan sementara sebagai kantong parkir sebagai antisipasi lonjakan pengunnung Kayutangan dalam masa Nataru 2024 lalu.
Kemudian, proses tanda tangan pelepasan lahan kepada Pemkot Malang dilakukan pada 12 Februari 2025 dengan dihadiri Forkopimda.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Pastikan Kesiapan Venue Porprov Jatim 2025
“Pembayaran juga sudah dilakukan langsung dari Bank Jatim kepada Pak Hutomo, pemilik lahan. Mudah mudahan ini berjalan sesuai dengan tahapan yang kita inginkan, terkait dengan penanganan parkir di Kayutangan,” kata Iwan.
Setelah pelunasan, kini proyek pembangunan parkir Kayutangan telah memasuki tahap penyusunan DED dengan konsultan perencana yang telah ditetapkan yaitu PT Skala Pilar Lima.
Salah satu pesan yang Iwan titipkan adalah agar pembangunan lahan parkir Kayutangan di eks Bank Mandiri Syariah tetap mempertahankan nilai heritage bangunan utama yang merupakan cagar budaya.
Hal ini bertujuan agar selaras dengan nilai nilai histori dan konsep heritage yang lekat dengan Kayutangan.
“Bangunan ini akan memberikan warna terhadap kawasan wisata Kayutangan Heritage. Sehingga dalam menyusun DED agar menjaga cagar budayanya. Termasuk dengan keamanan dan pencegahan kebakaran. Perhatikan juga kenyamanan akses pengunjung dan lalu lintas dalam menyusun DED ini,” tuturnya.
Iwan berharap gedung ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung Kawasan Kayutangan Heritage. Dia juga meminta ada fasilitas umum untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat ataupun pengunjung kawasan Kayutangan.
“Untuk konsep desain, saya memprioritaskan bangunan utama agar dimanfaatkan sebagai fasilitas umum seperti pusat informasi hingga toilet. Sehingga ada kombinasi yang saling terhubung. Ini agar mendukung suasana Kayutangan sebagai obyek wisata dan ke depan gedung ini bisa menjadi ikon juga di Kawasan Kayutangan Heritage,” paparnya.
“Saya berharap pembangunan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi tata Kota Malang. Dengan adanya lahan parkir ini, tidak hanya mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Kayutangan, tetapi juga mendukung pengembangan pariwisata sekaligus menjaga kelestarian kawasan heritage yang menjadi kebanggaan bersama,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Prokopim Setda Kota Malang
Reporter: M Sholeh
Editor: herlianto. A