MALANG – Pemerintah Kota Malang punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Rabu (21/04/2021). Di antaranya, fokus memperkuat kesetaraan gender.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan pentingnya kesetaraan gender digaungkan lantaran untuk mengangkat harkat dan martabat seorang perempuan. Hal tersebut selaras dengan Instruksi Presiden No 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
“Makna gender adalah bagaimana perilaku-perilaku sosial kita mengedepankan kesetaraan. Bukan hanya mengangkat harkat dan martabat perempuan saja. Terlebih indeks gender kita bagus dan akan terus dikuatkan,” ujarnya.
Gambaran tersebut juga tercermin lewat berbagai bentuk dukungan dan apresiasi Pemkot Malang yang diberikan kepada siapapun yang memiliki kompetensi tanpa memandang laki-laki atau perempuan.
“Orang yang punya kopetensi itu yang kita apresiasi. Karena Kota Malang tidak pernah melihat mereka laki-laki atau perempuan. Apalagi juga sudah ada sekitar 20 persen dari kita, mulai PD (Perangkat Daerah) dan staf ahli diisi oleh perempuan,” tukas dia.
Ya, sederet pejabat publik di lingkungan Pemkot Malang yang diisi oleh perempuan. Antara lain, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).
Kemudian, Kepala Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Baskebangpol) serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang. (ads)