Tugumalang.id – Menjaga nilai-nilai kebudayaan serta sejarah merupakan sebuah kewajiban, khususnya bagi anak muda sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu, warga Desa Balesari di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang menggelar Pelatihan Story Telling yang bertajuk “Asal-usul Desa Balesari Lereng Kawi”, di Bukit Senyum, pada Sabtu (20/11/2021).
Pelatihan tersebut menjadikan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah sebagai sasarannya. Pasalnya, ke depan yang akan menjaga aset kebudayaan sekitar adalah anak-anak. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Rangkaian Acara Festival Lereng Kawi, Wahyu Ahmad Muzaidin.
“Menyadari pentingnya menjaga kebudayaan serta mengetahui setiap cerita dan sejarah di balik kebudayaan tersebut merupakan hal yang perlu ditanamkan kepada anak sedini mungkin karena nantinya mereka yang akan meneruskan kebudayaan tersebut,” jelasnya.
Menurut pemuda yang juga mahasiswa Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang itu, Pelatihan Story Telling akan terus ditindaklanjuti karena masih banyak sejarah Lereng Kawi yang perlu dikupas.
“Dari Story Telling ini, nantinya anak-anak akan bercerita dihadapan masyarakat banyak saat puncak acara festival. Namun, bukan berarti hanya berhenti sampai di situ saja. Ke depan anak-anak akan terus di follow up agar tau lebih banyak kebudayaan serta sejarah yang ada di daerahnya,” ujarnya.
Kegiatan yang dikawal dan diisi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unira Malang itu, merupakan rangkaian acara dari Festival Lereng Kawi. Selain itu, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Equality for All Children (ALIT).
Reporter: Fathoni
Editor: Lizya Kristanti