MALANG, Tugumalang.id – Artikel ini menyajikan informasi seputar sejarah mudik di Indonesia yang ternyata sudah ada dan dipopulerkan sejak tahun 1970-an.
Setiap menjelang Lebaran Idul Fitri masyarakat selalu berbondong-bondong pulang ke kampung halaman dan menyebutnya dengan tradisi mudik.
Tradisi mudik di Indonesia lantas menjadi perhatian ketika mendekati momen Lebaran karena sejumlah ruas jalan akan dipadati oleh pemudik.
Mereka memanfaatkan jatah libur Hari Raya Idul Fitri untuk pulang ke kampung halaman merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta.
Baca Juga: 275 Peserta Mudik Gratis dari Kabupaten Malang Diberangkatkan
Merujuk dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata mudik memiliki makna pulang ke kampung halaman, seminggu menjelang Lebaran sudah banyak orang.
Sementara dari perkembangan sejarah, Tradisi Mudik di Indonesia berkembang dari orang-orang zaman dahulu yang merantau ke kota-kota besar dan memiliki pelabuhan.
Karena kota-kota tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dibandingkan daerah lain.
Keadaan itu membuat banyak masyarakat berbondong-bondong ke kota besar untuk memperbaiki nasib mereka. Kemudian saat menjelang Hari Raya Idul Fitri mereka pulang ke kampung halaman dan istilah mudik kemudian populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Antisipasi Ranmor, Polresta Malang Kota Buka Penitipan Kendaraan Gratis Saat Mudik Lebaran 2024
Istilah Mudik diperkirakan muncul di tahun 1970-an dimana Jakarta menjadi satu-satunya kota besar yang memiliki daya tarik bagi kaum pendatang.
Para pendatang tersebut datang untuk bekerja, baik sebagai pegawai kantoran maupun tenaga kasar atau buruh. Selama merantau mereka mengumpulkan pendapatan mereka untuk keluarga di kampung halaman.
Begitu momen Lebaran tiba, dimanfaatkan oleh para pendatang untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga mereka meninggalkan hiruk pikuk di kota besar untuk sementara waktu.
Fenomena tradisi mudik di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh masyarakat muslim saja yang menjadi mayoritas di Indonesia.
Tetapi juga telah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia dari berbagai macam latar belakang agama karena adanya hari libur nasional dan cuti bersama yang cukup panjang.
Dilansir dari laman Indonesia Baik Kominfo, Tradisi Mudik di Indonesia memiliki tujuan yang beragam yakni menjalain silaturahmi dengan orang terdekat (orang tua, sanak keluarga, dan tetangga), berbagi sedikit rezeki hasil merantau kepada saudara di kampung.
Kemudian, sebagai pengingat asal-usul daerah bagi mereka yang merantau, terapi psikologis dengan memanfaatkan libur hari besar untuk berwisata bersama keluarga.
Demikian informasi seputar Tradisi Mudik di Indonesia yang dipopulerkan sejak tahun 1970-an. Semoga informasi ini bermanfaat!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A