LUMAJANG – Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru, Kol Inf Irwan Subekti mengungkapkan 22 orang masih dinyatakan hilang.
“Besok (8/12/2021) pencarian korban hilang memasuki hari keempat. Oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kami diberi waktu satu minggu untuk melakukan pencarian secara optimal,” kata Irwan Subekti Dalam jumpa pers, Selasa (7/12/2021) malam,
Pencarian korban akan fokus di dua dusun, yaitu Kampung Renteng dan Curah Kobokan. Dua dusun tersebut merupakan wilayah paling terdampak.
Informasi dari warga yang mengenal para korban juga dijadikan pertimbangan agar pencarian lebih efektif.
“Waktu pencarian dilaksanakan pagi sampai sore hari sekitar pukul 16.00 atau 17.00 dengan memperhatikan situasi cuaca di sekitar Gunung Semeru,” jelas Irwan.
Saat ini, cuaca di Gunung Semeru sering hujan sehingga menghambat pencarian. Selain itu, situasi di lereng semeru masih belum benar-benar aman sehingga butuh kewaspadaan tinggi.
“Tadi pagi ada ledakan dua kali. Kemudian lahar panas bisa saja setiap saat datang dari atas,” ujar Irwan.
Tak hanya itu, di beberapa wilayah terdampat kondisi pasir atau tanahnya masih panas sehingga berbahaya untuk melakukan pencarian di sana.
“Kami belum berani melakukan pencarian di tempat yang tanahnya masih panas,” pungkas Irwan.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Jatmiko