Tugumalang.id – Meski mendapatkan penolakan oleh warga Kelurahan Dadaprejo, proyek pembangunan cold storage oleh Pemkot Batu tetap bakal direalisasikan. Proyek ini bahkan sudah masuk RPJMD Kepala Daerah 2017-2022.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko berharap proyek senilai Rp 13,5 miliar ini bisa rampung sebelum dirinya selesai menjabat per tanggal 27 Desember 2022 nanti. ”Sesuai hasil dari Musrenbang kemarin, tetap akan kami bangun,” kata Dewanti.
Nantinya, anggaran ini akan direalisasikan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu dan dikelola oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu.
Rencananya, cold storage ini dapat menampung hasil pertanian dengan kapasitas 300 ton. Di Kelurahan Dadaprejo, lahan yang akan dimanfaatkan luasnya berkisar 5.000-6.000 meter persegi dari luas keseluruhan 10,2 hektare.
”Saya kira keuntungan dari cold storage ini jika dibangun di sana sangat besar karena memberi kemudahan distribusi hasil pertanian antar daerah,” jelas Kepala DPKP Kota Batu, Sugeng Pramono.
Dengan adanya cold storage ini, kata dia, nanti bisa membantu menstabilkan harga pertanian yang cenderung anjlok saat panen raya. Dengan begitu, ada dampak ekonomi untuk warga.
Kekhawatiran warga, kata Sugeng, lebih soal pada miskomunikasi. Sebab itu, pihaknya akan membantu mensosialisasikan maksud proyek ini kepada masyarakat secara lebih intensif.
Penolakan warga atas proyek cold storage ini lantaran kekhawatiran tidak bermanfaat untuk warga. Seperti dikatakan Imam Suwandi, salah satu tokoh masyarakat di sana yang mengatakan bahwa kawasan ini bukan sentra penghasil produk pertanian.
“Masyarakat juga masih banyak yang belum paham dan bertanya apa manfaatnya. Kalau untuk pertanian, Dadaprejo inikan bukan sentra penghasil pertanian. Lebih baik dialihkan ke lokasi lain yang sesuai,” ucapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti