MALANG, Tugumalang.id – Warga Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat menonton pertunjukan bantengan pada Minggu (10/12/2023). Peristiwa ini terjadi di wilayah Desa Talok.
Akibatnya, korban mengalami luka sayatan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya. Sementara itu, pelaku berhasil kabur dan kini dalam pencarian polisi.
Kepala Desa Talok, Agus Harianto mengatakan peristiwa ini dipicu karena pelaku dan adik korban berdesak-desakan saat menonton bantengan. Korban yang tidak terima karena adiknya didorong oleh pelaku kemudian mendorong pelaku.
Baca Juga: Warga Singosari Cabuli dan Aniaya Perempuan Asal Pasuruan, Korban Terima 16 Jahitan
“Di situ pelaku mengeluarkan pisau,” kata Agus, Senin (11/12/2023).
Pelaku kemudian melakukan penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka parah di tangan. Ia juga mengalami luka sabetan di dada, punggung, dan pipi.
“Korban dibawa RS Cakra Turen, tapi tadi malam sudah pulang,” ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa peristiwa ini telah dilaporkan ke Polsek Turen. Barang bukti berupa pisau dengan panjang 25-30 centimeter juga telah diamankan.
Terkait hubungan antara pelaku dengan korban, Agus mengatakan bahwa pelaku adalah orang tak dikenal. “Korban tidak tahu namanya pelaku. Itu orang luar, bukan warga Talok,” ujarnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha syah membenarkan adanya laporan terkait kasus ini di Polsek Turen. Baik pelaku maupun korban merupakan penonton dari acara bantengan.
“Korban mengalami luka-luka dan dalam keadaan sadar. Sempat rawat jalan di rumah sakit, saat ini sudah pulang,” kata Gandha.
Baca Juga: Keluarga Bocah 7 Tahun Korban Penganiayaan di Kota Malang Pernah Mau Diusir Warga
Menurutnya, pihak kepolisian kini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Minta doanya agar pelaku bisa segera tertangkap,” kata Gandha.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko