“Ratusan ibu menangis berduka, kehilangan anak-anaknya”, sebuah potongan lirik lagu Iksan Skuter yang didedikasikan untuk Tragedi Kanjuruhan.
Sebuah lirik menyentuh hati diciptakan dan dilantunkan dalam lagu Iksan Skuter, musisi asal Malang. Lagu yang diberi judul “Oktober Hitam” ini didedikasikan Iksan kepada seluruh pecinta sepak bola yang kini tengah berduka atas wafatnya 125 orang pendukung Arema di Tragedi Kanjuruhan.
Insiden ini bermula saat Aremania, julukan penggemar setia klub Arema, kecewa atas kekalahan dengan skor 3-2 melawan Persebaya. Banyak penonton yang kemudian turun ke lapangan. Luapan kekecewaan tersebut disambut oleh tembakan gas air mata oleh aparat yang bertugas.
Sepak Bola, Fanatisme dan Tragedi
Sudah tak terhitung lagi berapa nyawa yang melayang dalam perhelatan sepak bola di Indonesia. Fanatisme klub daerah asal menjadi bahan bakar utama dan komoditas dari bisnis sepak bola sehingga mampu menyerap ribuan penonton di setiap laga. Hal inilah disematkan Iksan dalam lirik lagunya.
Oktober Hitam menggambarkan rasa duka yang mendalam. Dimana tragedi ini terjadi atas rasa cinta berlebihan dan fanatisme sepak bola. Dimana ratusan ibu-ibu larut dalam tangis sembari mencari kabar anaknya yang tak kunjung pulang. Mereka kehilangan anak-anak penerus masa depan setelah pamit menonton sepak bola.
Lirik Lagu Oktober hitam
Cipta: Iksan Skuter
Kemarin hari, banyak yang mati
Bukan karena bencana
Atau kehendak tuhan yang kuasa
Melainkan adalah tragedy sebagai manusia
Jadi Korban atas kecintaan yang berlebihan
Ratusan ibu menangis berduka
Kehilangan anak-anaknya
Yang dilahirkannya
Tapi bukan mereka saja yang kehilangan
Sebagai bangsa besar kita seperti tak berperadaban
Lalu rating tayangan terus berjalan
Lalu komoditas tetap dipertahankan
Lalu fanatisme terus dikobarkan
Lalu iklan-iklan saling berebutan
Lalu kepentingan makin berbenturan
Lalu kita sibuk saling menyalahkan
Lalu besok lusa kita dibodohkan
Lalu semuanya kembali berjalan
Lalu yel-yel perang makin lantang dikumandangkan
Lalu kita lagi yang menjadi korban
Lalu kita lagi yang menjadi korban
Lalu kita lagi yang menjadi korban
Aku bernyanyi bukan karena teritori
Aku bernyanyi bukan mewakili harga diri
Aku bernyanyi atas nama manusia
Yang bersaksi atas nyawa hilang karena bola, bisnis bola
Reff:
Bola adalah permainan
Bukan membuka jalan perang
Bola adalah permainan
Bukan ajang mencari lawan
Dalam lagu Iksan Skuter ditekankan bahwa sepak bola bukanlah ajang untuk mencari lawan dan berperang. Semua pihak berharap insiden seperti Tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang kembali. Korban fanatisme sepak bola tak ada habisnya jika permainan ini hanya diliputi kepentingan dan bisnis semata.
Penulis : Imam A. Hanifah