MALANG – Sebuah toko kelontong di Jalan Ki Ageng Gribig RT 01 RW 01 atau persisnya di depan Polsek Kedungkandang, Kota Malang terbakar pada Minggu (13/6/2021). Beruntung, nenek usia 88 tahun, Marsinah yang sempat terjebak dalam kebakaran di toko miliknya ini dapat diselamatkan.
Nico Fredino (30), warga Jalan Mayjend Sungkono tak jauh dari toko kelontong ini adalah penyelamat si nenek. Nico yang sudah langganan beli di toko ini kaget begitu sampai di depan toko dalam kondisi asap mengepul keluar dari dalam toko. Saat itu, kata dia, kira-kira pukul 10.30 WIB.
”Saat itu kondisi toko tutup, saya mau beli rokok. Tapi saya lihat ada asap keluar dan api. Akhirnya saya panggil orang-orang kalau ada kebakaran,” kata dia kepada awak media di lokasi kejadian.
Warga pun langsung bahu-membahu memadamkan air seadanya, termasuk dibantu dari anggota Polsek Kedungkandang. Dia sendiri berinisiatif untuk memecah kaca karena dia melihat ada seorang nenek penjual toko di dalam.
”Langsung saya pecahin lagi dan masuk ke dalam coba nyelametin si Mbah ini. Kondisi saat itu, api sudah tidak besar. Sakit sekali mata saya, tapi saya terobos aja,” kisahnya.
Beruntung tak lama kemudian, 3 unit mobil damkar berdatangan. Dalam waktu sekira 5 menit, si jago merah berhasil dipadamkan. Komandan Regu 1 Damkar Kota Malang, Edi Susianto menuturkan, korban yang terjebak di dalam kebakaran sudah dirawat di tempat.
”Korban yang terjebak di dalam selamat. Korban mengalami sesak napas karena terjebak di dalam toko yang saat itu dalam kondisi terkepung asap,” kata dia pada awak media.
Edi menambahkan, penyebab kebakaran ini diduga berasal daro korsleting mesin pendingin es krim. Tak dinyana, api yang melalap mesin pendingin ikut menyambar tumpukan kardus tak jauh dari mesin chiller ini. ”Ada tumpukan kardus dekat freezer ini, yang membuat api semakin besar,” terangnya.
Hingga saat ini, belum diketahui pasti nilai kerugian akibat peristiwa ini. Luasan yang terbakar sekira 2×3 meter di bagian depan toko. Sejumlah 2 unit mesin pendingin di dalam toko juga ikut hangus terbakar.