Tugumalang.id – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Malang menggelar Forum Ketua Komisariat Jatim, di Kota Batu, pada Sabtu (12/6/2021) malam.
Forum bertemakan Membangun Kolaborasi Aktif Menuju PMII Berperadaban itu, menghadirkan Rektor UIN Malang, Prof Dr H Abdul Haris MAg.
Dalam kesempatannya, Prof Haris menyampaikan, sejauh ini PMII lebih condong memberikan kaderisasi di bidang politik dan pendidikan. Maka untuk menuju PMII berperadaban, harus memperluas jangkauan bidang kaderisasi, misalnya di bidang entrepreneur.
Dengan demikian, alumni PMII nantinya bisa menjadi pemimpin yang tangguh disegala bidang. Selain itu, juga bisa menjadi pemimpin yang memiliki ketangguhan finansial dan mampu menciptakan perubahan.
“Jangan ikuti perubahan, tapi ciptakanlah perubahan itu. Kalau hanya menanti perubahan, itu hanya pengikut, bukan pemimpin. Seorang pemimpin adalah melakukan perubahan,” pesannya.
Menurutnya, PMII bisa dikatakan berhasil jika 50 persen kepala daerah di Indonesia merupakan alumni PMII. Untuk itu, dia berpesan agar PMII mampu melakukan upaya nyata dalam mencetak generasi calon pemimpin tangguh.
Disebutkan, untuk menjadi seorang pemimpin tangguh dan besar, maka harus bisa mendesign pola hidup menuju kesuksesan. Salah satunya tidak menunda waktu.
“Untuk memulai langkah agar menjadi yang terbaik, jangan menunda waktu. Harus dimulai dari sekarang, karena masa depan ditentukan hari ini, bukan esok dan lusa,” imbaunya.
Selain itu, PMII harus mau belajar pada orang-orang yang sudah berhasil dan sukses. Kemudian harus mampu menjalin komunikasi yang baik sehingga bisa terjalin kedekatan.
“Belajarlah pada mereka, sehingga bisa memperluas wawasan kita. Kalau perlu datangi mereka, gak perlu malu. Ini adalah salah satu upaya untuk membangun seseorang menjadi beradab. Orang beradab adalah orang yang mampu memanfaatkan potensinya untuk kebaikan,” ucapnya.
“Hilangkan rasa minder, kita harus menempatkan diri untuk memiliki kesempatan sebanyak-banyaknya untuk melakukan hal positif untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti