Kota Batu, Tugumalang.id – Tenaga arsiparis di Pemkot Batu diketahui masih minim. Jumlah tenaga arsiparis yang ada tidak sebanding dengan jumlah OPD yang ada mencapai 38 OPD.
Diketahui, jumlah tenaga arsiparis di Pemkot Batu hingga saat ini hanya 25 orang. Sementara, untuk kebutuhan pengelolaan dan penyimpanan arsip seharusnya dilakukan oleh 1 orang tiap OPD.
Kondisi tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Arsiparis Indonesia Kota Batu, Cicilia Triwinarti. Melihat jumlah OPD berlebih, maka Pemkot Batu memerlukan tambahan tenaga arsiparis.
Baca Juga: Kota Batu Kini Punya Gedung Depo Arsip Senilai Rp 3,5 miliar
Sebenarnya, Pemkot Batu sudah mengajukan tambahan tenaga arsiparis di Pemkot Batu yang diajukan lewat skema rekrutmen PPPK pada 2024 ini. Namun, tenaga PPPK tersebut masih menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan.
”Mereka sudah lolos ujiannya, tapi masih menunggu surat keputusan diangkatnya,” bebernya, Rabu (17/1/2024).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi menambahkan keberadaan tenaga arsiparis erat kaitannya dengan efektivitas pengelolaan Depo Arsip Kota Batu yang baru saja diresmikan. Jumlah tenaga arsiparis yang terbatas membuat hanya 16 OPD yang memanfaatkan Depo Arsip.
Baca Juga: 5 OPD di Pemkot Batu dengan Serapan Anggaran Terendah di 2023
“Karena mungkin pengelolaan arsip ini sebelum dimasukkan ke depo harus diolah dulu. Jadi ini bukan gudang, jadi tidak bisa langsung dimasukkan begitu saja,” kata Shanti.
Ia berharap seluruh OPD di Pemkot Batu dapat memasukkan arsip-arsipnya ke Depo Arsip pada 2024 ini. ”Karena sebelum masuk, kita entry, scan dokumennya untuk digitalisasi. Ingin saya setiap SKPD bisa dimasukkan ke roll pack sendiri-sendiri. Targetnya 2024 semua SKPD bisa terakomodir untuk kearsipan ini, ini terus kami sosialisasikan,” terangnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko