Kota Batu, Tugumalang.id – Kota Batu, Jawa Timur kini punya gedung Depo Arsip sendiri. Dengan begitu, nafas arsip-arsip bersejarah dan penting daerah bisa terjaga dan dimanfaatkan generasi masa depan dengan baik.
Gedung Depo Arsip ini resmi diperkenalkan pada publik pada Selasa (16/1/2024) kemarin. Gedung Depo Arsip ini dibangun dengan anggaran APBD 2023 senilai Rp 3,5 miliar.
Sebenarnya, Depo Arsip ini sudah ada sejak 2017 dengan luas hanya 400 m². Namun, kini diperluas karena sebelumnya hanya bisa menyimpan arsip inaktif 40 persen dari seluruh OPD. Belum lagi ditambah dengan arsip statis lainnya dan swasta serta perorangan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi menuturkan kini untuk penyimpanan arsip baik inaktif dan statis baik media konvensional maupun baru itu bisa lebih luas. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk pengolahan dan layanan arsip.
Perluasan ini kata dia seiring dengan meningkatnya kebutuhan perlindungan dan penyelamatanan arsip daerah Kota Batu. Kini, luas depo arsip ini mencapai 780 m² dengan dua lantai.
”Gedung yang baru ini nanti dipakai untuk sarana penyimpanan arsip inaktif maupun statis. Lalu untuk ruang administrasi, pengelolaan dan layanan arsip serta diorama memanfaatkan gedung yang lama,” terangnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Penyimpanan Arsip, Pj Wali Kota Malang Resmikan Gedung Depo Arsip
Peresmian Depo Arsip ini diresmikan langsung oleh Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Imam Gunarto, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung hingga Dewanti Rumpoko dan Punjul Santoso, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu 2017-2022.
Hadirnya depo arsip ini menambah sederet prestasi yang diperoleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu seperti peringkat 3 nasional dan peringkat 1 Jawa Timur dalam kategori pengawasan kearsipan.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberi acungan jempol kepada Disperpursip. Sebagai apresiasi, Disperpusip akam digelontor tambahan anggaran agar bisa digunakan menambah sarana dan prasarana.

Saat ini, Depo Arsip Kota Batu menyimpan 2 jenis arsip, yakni arsip statis dan arsip inaktif. Untuk arsip statis, terdiri dari arsip tekstual sejumlah 167.280 berkas, arsip foto 5.617 lembar, arsip kartografi 112 berkas, arsip mini DVD 568 keping dan arsip wawancara bersejarah lisan 2 video.
Arsip tersebut hasil penyerahan dari 18 OPD, 2 arsip organisasi Politik, organisasi masih, 1 perusahaan swasta, dan 2 arsip perseorangan. Untuk arsip inaktif, terdiri dari Arsip Tekstual sejumlah 835.762 berkas, dan Arsip Kartografi ada 56 berkas.
“Diharapkan setelah perluasan gedung depo arsip ini, semua SKPD bisa memanfaatkan dan menyimpan arsipnya yang sudah diolah,” kata Shanti.
Sementara itu, Kepala ANRI, Imam Gunarto menjelaskan bahwa pengelolaan arsip penting sebagai salah satu penyelamatan data dan jika dibutuhkan segera ditemukan.
“Saya memberi apresiasi kepada para arsiparis di Kota Batu, tentunya peran mereka sangat bagus hingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan bisa meraih prestasi meraih peringkat 3 nasional,” mata dia.
Didukung teknologi informasi, Pemerintah Kota Batu juga telah mengimplementasikan sistem manajemen arsip yang efisien dan terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses dan pengelolaan data historis.
Baca Juga: 3 Proyek Prioritas di Kota Batu Dipending
Langkah-langkah konkret telah diambil, termasuk pelatihan bagi staf dalam pengelolaan arsip digital, pemeliharaan dokumentasi, dan pelestarian warisan budaya daerah.
Selain itu, Pemerintah Kota Batu juga secara aktif menggalakkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan menyumbangkan arsip-arsip bersejarah yang dimiliki.
Melalui upaya ini, Pemerintah Kota Batu berharap dapat membangun fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan dan keberlanjutan pelayanan publik yang lebih baik. Dengan menjaga dan mengelola arsip dengan baik, Kota Batu tidak hanya memastikan keberlanjutan administrasi yang efektif, tetapi juga melestarikan sejarah dan identitas kota bagi generasi mendatang.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko