Tugumalang.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, mengajak ribuan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menyongsong Indonesia Emas. Hal itu disampaikan dalam kegiatan kuliah tamu di Gedung Samanta Krida UB pada Kamis (14/9/2023).
Yasonna menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan keterbukaan media sosial yang kian berkembang menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan kehidupan bangsa dan negara yang maju.
Dikatakan, ancaman bangsa Indonesia saat ini tidak lagi didominasi oleh perebutan wilayah. Namun juga soal globalisasi ekonomi, transnasional seperti terorisme, radikalisme, kerusakan lingkungan hidup hingga potensi kesenjangan sosial ekonomi dan politik.
Baca Juga: Goes to Campus UB, Wamenkumham Sebut KUHP Baru Bisa Atasi Over Kapasitas Lapas
Untuk itu, dia mengajak para generasi muda untuk turut serta dalam menyongsong Indonesia Emas. Salah satunya dengan menanamkan sikap bela negara sejak muda. Sebab menurutnya, mahasiswa adalah cikal bakal penerus pembangunan bangsa Indonesia menuju era emas.
“Bangsa ini nantinya ditentukan oleh generasi muda sekarang. Jadi sikap bela negara sangat penting bagi calon calon pemimpin bangsa. Maka mahasiswa harus dibekali sejak awal,” ucapnya.
Menurutnya, bela negara tidak melulu harus ditunjukkan melalui perang secara fisik dengan penjajah seperti yang dilakukan para pejuang dan pendiri bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Papua Hadirkan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana
“Namun saat ini dapat ditunjukkan dengan sikap kita sebagai warga negara Indonesia untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan ideologi Pancasila,” tuturnya.
Dia juga berpesan kepada ribuan mahasiswa UB untuk terus mempersiapkan diri dalam menyongsong Indonesia Emas. Salah satunya dengan menanamkan api perjuangan pendiri bangsa dalam meraih mimpi.
“Pesan saya kepada mahasiswa untuk terus menjadi bagian yang merawat bangsa ini dengan mewarisi api perjuangan founding father kita untuk mewujudkan cita cita pendiri bangsa,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A