MALANG – Kendati masih berada di masa pandemi COVID-19, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang berkomitmen memberikan pelayanan prima untuk pelanggan.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas mengutarakan bahwa hal tersebut diwujudkan melalui sederet kebijakan dan inovasi yang terus ditingkatkan.
“Kami menekankan pentingnya fast response demi menunjang pelayanan prima. Petugas pengaduan resmi kami selalu standby dalam menerima saran, menanggapi keluhan, serta memberikan update informasi secara aktual dalam hal pelayanan dan kebijakan perusahaan,” ujarnya.
Adapun, loket pelayanan, call center maupun layanan pengaduan tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Begitupun media sosial mulai dari kanal website dan media sosial, mulai dari Facebook, Twitter hingga Instagram tak pernah absen memberikan informasi kepada masyarakat terkait layanan, sambungan dan apapun terkait dengan perusahaan yang sebelumnya bernama PDAM Kota Malang ini.
Di samping itu, Tugu Tirta juga secara berkelanjutan mengembangkan inovasi terkait sistem informasi terintegrasi dalam rangka percepatan pelayanan kepada masyarakat.
Aplikasi terintegrasi yang dimaksud adalah Total Water Utility Integrated Network (TWUIN) yang mencakup direktorat teknik dan direktorat administrasi.
Sedangkan untuk aplikasi teknik, terdiri dari Geographic Information System (GIS), Sistem Informasi Pasang Baru 2 Days Service (2 hari mengalir), Work Order, Sistem Informasi Buka-Tutup Pelanggan, Sistem Informasi Rekondisi Jalan (bekas galian), e-RAB, PASPAM (Perencanaan Aset), SCADA (monitoring pompa, reservoir dan lain-lain).
Serta untuk aplikasi administrasi, ada Billing System, SiCater (Sistem Informasi Pembacaan Meter), e-Office (surat menyurat digital), e-Akuntansi (sesuai SAK-ETAP), Sistem Informasi Human Resource Development (master pegawai, payroll, lembur, otomatisasi performa berbasis kinerja, dll) yang terintegrasi dengan seluruh aplikasi pada direktorat teknik.
Tak heran bila Tugu Tirta menjadi jujugan studi banding sejumlah perusahaan daerah air minum lainnya. Di antaranya yang telah berkunjung di awal 2021 adalah Perumda Air Minum Tirta Jungporo Jepara dan PDAM Tirtanadi Medan.
“Kami juga berharap teknologi informasi yang dikembangkan dapat menginspirasi dan dapat dikembangkan di perusahaan daerah air minum lain di seluruh Indonesia. Semangatnya adalah bagaimana kita maju bersama-sama memberikan pelayanan air minum terbaik bagi masyarakat,” tukas Muhlas.
Sebagai informasi, cakupan pelayanan Perumda Air Minum Tugu Tirta sebesar 96,40% dari jumlah penduduk Kota Malang sebanyak 879.527 jiwa. Kenaikan jumlah pelanggan yang signifikan, menjadi tantangan besar dalam komitmen menyediakan pelayanan air minum yang prima dan berkelanjutan. Per 1 Februari 2021, jumlah pelanggan mencapai 169.854 sambungan rumah dan diprediksi terus naik.
Di triwulan awal 2021 ini, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang juga pro aktif dalam optimalisasi potensi untuk membentuk dan mengembangkan kegiatan usaha lainnya, tanpa mengesampingkan pelayanan prima kepada pelanggan sebagai prioritas.
Termasuk menjalin kerjasama dengan PT Adaro Tirta Mandiri terkait studi kelayakan Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM). Ke depan, Pemkot Malang melalui Perumda Air Minum Tugu Tirta memang konsentrasi dalam pembangunan dan pengembangan SPAM sebagai upaya menjaga ketersediaan air minum di Kota Malang untuk jangka panjang.(fenny/noe)