MALANG, tugumalang.id – Dalam rangka melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, Universitas Islam Malang (Unisma) melepas 1.023 mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik, Selasa (8/8/2023).
1.023 mahasiswa itu dilepas langsung Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi, bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji, beserta jajarannya.
KSM Tematik periode ini, mengusung tema ‘Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan’. Sementara, mahasiswa sekaligus peserta KSM Tematik berasal dari 10 fakultas.
Rinciannya, satu mahasiswa Fakultas Agama Islam, 405 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 96 mahasiswa Fakultas Hukum, 153 mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi, 10 mahasiswa Kedokteran, 82 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Kemudian 10 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 116 mahasiswa Fakultas Pertanian, 36 mahasiswa Fakultas Peternakan dan 112 mahasiswa Fakultas Teknik.
BACA JUGA: 713 Mahasiswa KSM Unisma Dilepas Wakil Bupati Malang
Mereka diberangkatkan bersama masing-masing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menuju 21 desa yang tersebar di 18 desa di Kabupaten Malang, satu desa Kota Batu dan dua desa di Kabupaten Mojokerto.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi menyampaikan, KSM Tematik ditargetkan untuk mendukung program desa maupun pemerintah daerah. Salah satunya, dengan mengoptimalkan potensi desa.
Maka, mahasiswa KSM Tematik diharuskan membuat suatu produk atau luaran yang akan ditindaklanjuti di masing-masing desa. Dalam bentuk jurnal, buku, hak paten, dan sebagainya.
“Produk ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, seperti dodol, sari buah, atau produk pupuk, apapun itu yang bermuara dari desa atau bahkan bisa menjadikan desa itu sebagai desa wisata,” katanya.
Maskuri melanjutkan, berdasarkan evaluasi sebelumnya, KSM Tematik kali ini akan menguatkan integrasi antar kelompok untuk menggali potensi di masing-masing wilayah.
“Misal satu desa ada tiga kelompok, maka satu kelompok ada yang menghasilkan produk, ada yang membuat aplikasi jejaring produknya, dan juga dari sisi manajemennya. Jadi ini integrasi, tidak berjalan sendiri-sendiri,” lanjutnya.
BACA JUGA: Bupati Malang Berangkatkan 1.317 Mahasiswa KSM Unisma
Ke depan, tambah Maskuri, KSM Tematik diagendakan tak hanya menyasar Malang Raya sekitarnya. Namun diperluas hingga seluruh nusantara.
“Saya punya obsesi, ke depan, KSM Tematik yang kiami laksanakan ini akan menjangkau seluruh Indonesia. Nanti akan kami tawarkan pada mahasiswa,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya masih akan menindaklanjuti terkait dengan alur dan sistem pelaksanaannya. Termasuk daerah yang dapat disasar maupun pembukaannya.
“Apakah dengan sistem pembuatan kelompok di masing-masing daerah, apakah dikembalikan ke daerah asal dan membentuk kelompok, sehingga KSM yang akan datang akan lebih ekspansif. Tidak hanya di Malang Raya, tapi seluruh Indonesi bahkan luar negeri,” terangnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko