Tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) melepas 713 mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik, Senin (30/1/2023).
Ratusan mahasiswa itu dilepas langsung oleh Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi, bersama Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto, beserta masing-masing jajaran.
Dalam sambutannya, Wabup Malang, Didik Gatot Subroto memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelepasan KSM Tematik yang dikemas dengan prosesi upacara itu.

“Ini prosesi yang cukup istimewa karena proses pemberangkatannya saja didampingi pak Rektor, Ketua Yayasan hingga menggandeng Pemkab Malang dan (mahasiswa KSM) tersebar di 20 desa di Malang Raya,” ujarnya.
Menurutnya, kunci sukses adalah keyakinan dan niatan. Utamanya, dalam menjalankan pengabdian masyarakat sebagai bagian integral dari tri dharma perguruan tinggi.
“Dari 20 kecamatan saya lihat hampi 17 atau 18 desa (ada) di Kabupaten Malang. Maka saya sepakat dengan pak rektor (Unisma) bahwa tidak boleh datang hanya dengan bermodal kelompok, tapi sesuatu yang bisa meninggalkan legacy,” jelas dia.
Rektor Unisma, Prof Maskuri MSi menambahkan, agar seluruh kelompok mahasiswa dapat mengasah kreativitas mereka.

“Supaya ketika mahasiswa terjun, dia punya tanggungjawab besar untuk menunjukkan kredibilitas sebagai Kandidat Sarjana,” tegasnya.
Di samping itu, ia mendorong pentingnya untuk memperkuat kelompok. Target Unisma, lanjut Maskuri, agar seluruh kelompok mampu mendukung program desa maupun pemerintah daerah. Salah satunya, dengan mengoptimalkan potensi desa.

“Misal, ada desa yang potensi perikanannya besar. Jadi, potensi perikanan ini mau dibuat apa supaya hasilnya meningkat. Maka bisa kelompok satu bisa berbicara manajemen, SDM, leadership, dan sebagainya. Semua mendukung agar bisa berkelanjutan,” tukasnya.
Ketua LPPM Unisma, Dr Nour Athiroh AS SSi MKes menjelaskan sebagai perguruan tinggi unggul, Unisma telah menetapkan KSM Tematik sebagai intra kurikulum wajib.
KSM sebagai pengabdian pada masyarakat guna memberikan pengalaman langsung pada mahasiswa. Program ini juga terintegrasi dengan MBKM berbasis Indikator Kinerja Utama.

“Guna mengidentifikasi berbagai pengalaman serta potensi wilayah bersama masyarakat dan pemerintah. Bersama masyarakat mewujudkan kampung sejahtera yang berkelanjutan,” terangnya.
Dari 713 mahasiswa itu, terdiri dari Fakultas Agama Islam 414 mahasiswa; Fakultas Teknik 100 mahasiswa: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 67 mahasiswa; Fakultas Ekonomi dan Bisnis 60 mahasiswa.

Kemudian, Fakultas Peternakan 33 mahasiswa; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 10 mahasiswa; Fakultas Ilmu Administrasi 12 mahasiswa; Fakultas Pertanian 8 mahasiswa; Fakultas Kedokteran 5 mahasiswa; dan Fakultas Hukum 4 mahasiswa.
Nantinya, luaran dari KSM Tematik ini diantaranya berupa artikel pengabdian pada Prosiding Nasional atau Jurnal Pengabdian, modul PKM, media sosial, produk atau jasa yang mendukung Entrepreneurial University.
“Output dan outcome dari kegiatan PKM ini diharapkan dapat menyentuh masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A