Tugumalang.id – Dalam sepekan terakhir, Kota Batu diwarnai banyak peristiwa penting. Mulai aksi vandalisme baliho Puan Maharani yang berbuah pelaporan ke polisi hingga pergantian jabatan Kapolres Batu.
Kabar baiknya, situasi laju penularan virus di kota wisata ini mulai melandai meski masih bergelut di zona merah.
Berikut, Tugu Malang ID merangkum peristiwa dan informasi yang terjadi selama sepekan belakangan di Kota Batu :
1. Karyawan Leasing Ditemukan Gantung Diri
Awal pekan lalu, Kota Batu diawali dengan insiden pilu. Seorang karyawan leasing di Kota Batu, Ignasius V P (37), asal Lewolaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat gantung diri, pada Senin (23/8/2021).
Pria ini mengakhiri hidup di rumah kosnya, persisnya di belakang MAN Kota Batu, Jalan Pattimura, Kelurahan Temas.
Terkait motif alasan pria ini bunuh diri masih didalami. Informasi dihimpun dari tetangga kamar kos, juga tidak ditemui adanya konflik rumah tangga. IVP sehari-hari tinggal bersama istrinya, Retno S (36), wanita kelahiran Semarang.
Sugiarto menuturkan, keduanya sama-sama bekerja di Kota Batu sudah sekitar setahun ini. Setiap harinya, mereka selalu berangkat kerja bersama. Namun pagi itu, tak seperti biasa, korban mempersilahkan istrinya berangkat duluan.
”Namun ternyata dia melakukan hal itu. Kondisi rumah kos waktu itu juga sepi, semua pada berangkat kerja,” terang Kanitreskrim Polsek Batu, Iptu Sugiarto.
2. Baliho Puan di Kota Batu Jadi Sasaran Vandalisme
Seperti di kota-kota besar lain, baliho kepak sayap kebhinekaan bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Batu, Kota Batu ikut menjadi sasaran aksi vandalisme, pada Selasa (24/8/2021). Coretan tulisannya Open BO.
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, turun langsung ke lokasi dan menginstruksikan petugas Satpol PP untuk segera membongkar baliho ukuran sekira 3×5 meter ini.
DPC PDI Perjuangan Kota Batu melaporkan aksi vandalisme ini ke Polres Batu, pada Rabu (25/8/2021).
Mereka berharap pelaku coretan ‘Open BO’ pada baliho tokoh bangsa ini bisa ditangkap.
Lebih lanjut, urusan perkara ini sepenuhnya akan ditangani BBHAR. Pasal yang akan dikenakan nanti jika pelaku sudah ditemukan akan dikenai pasal 170 KUHP ayat 1, Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan barang dan Pasal 207 KUHP tentang penghinaan.
”Proses hukum ini kami tempuh dengan harapan agar tidak ada lagi kejadian yang sama terulang. Tak hanya kepada baliho Puan saja, tapi juga baliho-baliho tokoh yang lain,” pungkasnya.
3. 29 Pelajar di Kota Batu Kehilangan Orang Tua Akibat COVID-19
Virus corona membuat 29 anak di Kota Batu kehilangan orang tua. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu, 14 anak piatu dan 3 anak yatim piatu.
Diantara jumlah itu, anak yang kehilangan orang tua karena corona itu merata mulai dari umur balita hingga siswa SMA.
Prihatin akan hal ini, DPRD Kota Batu mendesak Pemkot agar merealisasikan bantuan, termasuk kesempatan pendidikan mereka.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, soal ini sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar bisa menganggarkan biaya untuk mereka, terutama soal biaya pendidikan.
”Mereka sudah jadi tanggung jawab negara. Kami ingin agar Pemkot lewat Dindik bisa menganggarkan biaya negara untuk mereka,” jelas politisi PDIP ini, pada Rabu (25/8/2021).
4. Warga Bulukerto Lindungi Mata Air Lewat Tradisi Kenduri
Tepat di hari Jumat Kliwon bulan Suro, warga Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menggelar selamatan sumber air di Sumber Umbul Gemulo, pada Kamis (26/8/2021). Tradisi ini dilakukan dengan harapan besar agar sumber mata air ini terjaga hingga anak cucu mereka.
Tokoh masyarakat Dusun Cangar, Sumartono (61), mengatakan bahwa selamatan sumber ini dilakukan warga setahun 3 kali. Pertama di bulan ruwah untuk gadesa atau selamatan desa. Lalu, kedua di Bulan Suro dengan menggelar barikan.
Selamatan ini, kata dia, sudah rutin dilakukan sejak lama secara turun-temurun. Semua ini dilakukan sebagai komitmen warga untuk melindungi sumber mata air. ”Mata air adalah sumber penghidupan kita dan mutlak harus dijaga,” ujarnya.
Melalui selamatan ini, warga juga berharap debit air di sumber Umbul Gemulo tetap deras mengalir dan menghidupi warga yang rata-rata bekerja sebagai petani.
5. Pangdam V/Brawijaya Blusukan Tinjau Vaksinasi Santri di Ponpes Al-Izzah Kota Batu
Di tengah masa PPKM Level 4 di Kota Batu, upaya perluasan vaksinasi COVID-19 terus digeber. Sampai-sampai Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto ikut blusukan. Dia mengunjungi pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Al-Izzah Kota Batu, pada Sabtu (28/8/2021).
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI Suharyanto berkata bahwa kunjungannya kali ini dalam rangka membantu akselerasi perluasan cakupan vaksinasi, khususnya untuk kalangan Ponpes di wilayah Korem 083/Bdj, termasuk di wilayah Malang Raya.
Suharyanto berharap, kolaborasi dan sinergi dari semua pihak termasuk di kalangan Ponpes agar dapat membantu perwujudan herd immunity bisa segera dicapai.
”Vaksinasi di lingkungan Pondok Pesantren menjadi salah satu kunci penting untuk menyukseskan program percepatan vaksinasi nasional,” ungkap Suharyanto, dikutip dari siaran pers oleh Penerangan Korem 083/Bdj.
6. Jabatan Kapolres Batu Bergeser, AKBP Catur Digantikan AKBP Nyoman Yogi
Tampuk jabatan pimpinan di Polres Batu kembali berganti. Baru menjabat selama 9 bulan sebagai Kapolres Batu, AKBP Catur Cahyono Wibowo sudah harus lagi menjabat tugas baru sebagai Kapolres di Ponorogo, Jawa Timur. Jabatannya di Polres Batu nanti akan digantikan oleh AKBP I Nyoman Yogi Hermawan.
Hal ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri (ST) No 1701/VIII/KEP/2021 yang ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Wahyu Widada, per Rabu 25 Agustus 2021.
Total ada 98 Perwira di jajaran Polri yang juga dirotasi.
Sementara, nama AKBP I Nyoman Yogi Hermawan sendiri di Kota Batu atau Malang Raya adalah nama baru. Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya Yogi menjabat sebagai Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Metro Jaya.
Dalam masa jabatannya itu, dia juga ditunjuk jadi manajer Bhayangkara FC, tim sepak bola yang dimiliki Polri yang bermarkas di Solo. Yogi sendiri adalah lulusan Akpol 2002, satu angkatan dengan Catur.
Berdarah dan nama Bali, Yogi ternyata lahir dan tumbuh besar di Tuban, Jawa Timur. Sebab itulah, dia menahbiskan waktunya mendukung tim Persebaya Surabaya sejak lahir.
Latar belakangnya di dunia sepak bola ini rupanya berbuah ditunjuknya Yogi sebagai manager tim Bhayangkara FC berjejuluk The Guardian pada awal 2020 lalu. The Guardian sendiri adalah salah satu tim papan atas.
Sebab itulah, namanya di dunia sepak bola bukan nama yang baru karena Yogi sendiri juga pernah menjalin hubungan dengan manajemen Arema FC untuk menggelar pertandingan persahabatan.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti