MALANG | TuguMalang.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen strategis untuk bersinergi dalam upaya pengendalian inflasi pangan di Indonesia. Hal ini sebagai komitmen untuk mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Komitmen itu disampaikan dalam Kick Off GNPIP yang dikemas dengan tema High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim, di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Rabu (10/8/2022).
Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Bank Indonesia; Anggota Komisi XI DPR RI; Forkopimda Prov Jatim;×Sekda Prov Jawa Timur; Sekda Prov NTB; Asisten Gubernur BI Pusat; Kepala BI se-Jawa; Bupati/Walikota Se-Jatim; dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Menurut Khofifah, setidaknya terdapat beberapa langkah strategis pengendalian inflasi melalui 4K. Yakni, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Dalam implementasinya, semua elemen strategis, baik lokal, regional, maupun nasional harus bergerak bersama baik. Sehingga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. ”
“Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ini membutuhkan strong partnership dan strong commitment diantara seluruh elemen strategis,” kata Khofifah.
Khofifah menjelaskan bahwa inflasi Jatim pada Juli 2022 cukup tinggi sebesar 0,61 persen month per month. Hal itu, dipicu harga beberapa komoditi pangan termasuk cabai. Cabai merah dan bawang merah sudah menurun signifikan. Sementara telur dan daging ayam masih diatas harga eceran tertinggi (HET).
Alasannya memang pakan ayam, pakan ternak terutama 50 persen dari jagung menurut para peternak harganya relatif masih cukup tinggi dibandingkan HET yang ditetapkan pemerintah. “Format format seperti ini memang membutuhkan penyelesaian berupa macro policy secara nasional yang menjadi bagian sangat penting,” tuturnya.
Ditambahkan Khofifah, saat terjadi inflasi seperti saat ini, maka dibutuhkan intervensi efektif yang harus dilakukan kepala daerah. Utamanya, panduan regulasi dari pusat yang dijadikan pedoman bagi pemerintah daerah.
Meski begitu, Khofifah menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang secara year on year 5,74 persen tertinggi di Indonesia. Angka ini juga menjadikan Jawa Timur sebagai lokomotif perekenomian nasional. Selain itu, posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional juga memiliki peranan penting dalam pengendalian inflasi pangan.
“Maka dalam mengendalikan inflasi pangan kita akan melakukan beberapa langkah ekstra bersama TPID Jatim. Diantaranya perluasan kerjasama antar daerah (KAD) dalam lingkup provinsi Jawa Timur dengan provinsi lain, melakukan operasi pasar prioritas yang targeted dan terukur, serta digitalisasi hulu-hilir komoditi pangan,” tandasnya.
Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa kerja sama antar daerah telah rutin dilakukan oleh provinsi Jawa Timur. Salah satunya melalui kegiatan misi dagang Provinsi Jawa Timur dengan berbagai provinsi di Indonesia yang melibatkan berbagai pihak termasuk para pengusaha dan pedagang.
“Kami ini Hampir setiap bulan melakukan misi dagang, dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ini salah satunya tersupport sangat signifikan dari misi dan antar pulau antar provinsi,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa TPID Jatim akan terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung upaya pengendalian inflasi pangan baik dengan Kabupaten Kota di Jawa Timur maupun dengan provinsi lain.
Sebab itu, kepada seluruh kepala daerah Kabupaten Kota di Jawa Timur, Khofifah mendorong untuk terus saling update bersama. Hal ini sejalan dengan harapan Gubernur Bank Indonesia yaitu menurunkan inflasi pangan maksimal 5 sampai 6 persen.
“Kalau saya tentu berharap dibawah itu, saya rasa kerja keras semuanya memungkinkan untuk bisa melakukan stabilisasi harga terutama harga pangan,” tukasnya.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menambahkan bahwa kondisi dunia saat ini sedang bergejolak. Kondisi ekonomi global sedang menuju resesi, serta geopolitik perang Ukraina dan Rusia mempengaruhi ekonomi dunia karena.
Meski demikian, hal itu tidak menyerang langsung tapi berdampak kepada Indonesia. Masih kata Perry, inflasi di Indonesia sudah hampir 5 persen, masih lebih rendah dari negara lain, tetapi harus tetap bertahan dalam kondisi saat ini.
Sementara, inflasi pangan Indonesia mencapai 10,7 persen, yang seharusnya tidak boleh lebih dari 5 persen . Dan harus turunkan menjadi 6 atau sampai 5 persen, karena berimbas langsung ke masyarakat.
Oleh karenaya, melalui GNPIP ini, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya dalam pengendalian inflasi pangan. “Mari bersama kita gelorakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan dengan semangat kemerdekaan, proklamasi mensejahterakan rakyat untuk pemulihan ekonomi menuju Indonesia maju,” terang Gubernur BI.
Di sisi lain, anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyampaikan apresiasi atas sinergi GNPIP yang menurutnya akan mendorong berbagai terobosan berbasis gotong royong dan menyatakan perang untuk menekan laju inflasi. Karena gotong royong adalah modal sosial utama yang dimiliki Indonesia dan sudah terbukti pada penanganan COVID-19.
“Melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, kita gelorakan semangat gotong royong yang menjadi modal sosial bangsa kita yang telah teruji di dalam menghadapi tantangan global yaitu penurunan ekonomi dan kenaikan inflasi dan melalui semangat gotong royong ini kita akan berhasil melawan perang melawan inflasi” kata Andreas.
“Gerakan gotong royong ini harus digaungkan baik oleh TPID level Kabupaten Kota maupun TPID antar provinsi,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang dilakukan dengan Deklarasi Komitmen Bersama Pelaksanaan Operasi Pasar/Pasar Murah secara Serentak.
Serta, dilakukan 7 Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan antar pelaku bisnis. Antara lain Gapoktan Bina Mitra Jember – Perumda Tunas Kota Malang.
Kemudian, Koperasi Putera Blitar – CV Arfan Agro Perkasa Tasikmalaya; Koperasi Putera Blitar – Koperasi Serba Usaha Ferola Mandiri Jaya NTB; Pemkab Banyuwangi – Pemkot Malang; Gapoktan Tani Makmur Banyuwangi – Perumda Tunas Malang; Perumda Tunas Malang – PT Food Station Tjipinang Jaya; dan UD. Sumber Asri Sejahtera – PT Food Station Tjipinang Jaya.
Gubernur Khofifah turut menyaksikan Gerakan Urban Farming – Merdeka 77K dengan cara pemberian bibit cabai secara simbolis berupa Mock Up kepada 5 orang perwakilan kelompok masyarakat oleh Gubernur Bank Indonesia dan Anggota Komisi XI DPR RI.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id