BATU | TuguMalang.id – Jalan protokol penghubung Kota Batu dan Kabupaten Malang, rupanya cukup menguras APBD Kota Batu. Untuk itulah Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil alih status jalan protokol tersebut. Jalan yang dimaksud yaitu jalan penghubung dari Kecamatan Karangploso (Tawangargo) hingga Jalan Bukit Berbunga (Giripurno – Kota Batu).
Jalan sepanjang 4,2 kilometer itu berpotensi pemborosan anggaran daerah. Disebutkan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, bahwa anggaran pemeliharaan di sana pertahunnya bisa mencapai hingga Rp 3 miliar.
”Jika bisa dialihkan statusnya menjadi milik provinsi, saya kira anggaran daerah bisa hemat sampai Rp 3 miliar per tahunnya. Itu tidak efektif bagi daerah,” kata Alfi dihubungi, Rabu (10/8/2022).
Meski begitu, usulan pengalihan status jalan itu sudah mengemuka, termasuk dari Dishub Kota Batu sejak 2019 silam, namun hingga kini usulan itu masih belum terealisasi.
Di bawah pengawasan Pemprov Jatim, perawatan besar seperti pelebaran jalan, bahkan bisa dilakukan karena memang berada dalam wewenangnya.
”Saya harap alih status jalan ini bisa segera terwujud karena juga bisa mempercepat solusi mengurai kemacetan,” terang Alfi.
Untuk mengatasi kemacetan saat ini, pihaknya tengah fokus membangun jalan tembus via Kelurahan Sisir – Desa Pandanrejo. Akses ini digadang-gadang mendukung pertumbuhan ekonomi warga sekitar yang dulunya menjadi jalan mati itu.
Proyek yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (DPUPR) Kota Batu ini juga sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan dan arus wisatawan.
Seperti diketahui, dimensi jalan yang akan dibangun disana memiliki panjang 470 meter dengan lebar 4-6 meter. Proyek senilai Rp 5,2 miliar dari APBD itu masih terhenti dan baru selesai setengah jalan.
Jalan tembus ini terbentang lokasi Sendra Tari Arjuna Wiwaha di Kelurahan Sisir dan akan berujung di Kampung Lumbung Petik Stroberi. Pihak DPUPR Kota Batu sendiri telah menyiapkan anggaran senilai Rp 4,7 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan tembus sepanjang 590 meter ke arah Desa Pandanrejo. Diprediksi akhir November atau awal Desember bisa rampung 100 persen,” u
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id