Bandarlampung – KH Yahya Cholil Staquf akhirnya resmi terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Terpilihnya Yahya merupakan hasil pemilihan yang dilakukan pada Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34, yang digelar di Universitas Lampung, Jumat, (24/12/2021).
Yahya mengantongi 337 suara, unggul dari calon inkumben Said Aqil Siradj yang mendapatkan 210 suara. Sedangkan satu suara tidak sah.
Sebelumnya Gus Yahya terpilih melalui rapat pleno panjang digelar sejak Kamis malam, (23/12/2021) malam yang berlangsung di Gedung Serbaguna Universitas Lampung. Pada saat itu Rapat berjalan alot dan berlangsung hingga Jumat pagi.
Pada pemungutan suara tahap pertama yang berlangsung pukul 02.00 WIB, Gus Yahya juga unggul atas Said. Ia mengumpulkan 327 suara dan Said 203 suara. Sebagai calon dengan dukungan suara lebih dari 99 suara, mereka pun menjadi dua calon yang memenuhi syarat maju ke tahap selanjutnya.
Siapakah KH Yahya Cholil Staquf? Lahir di Rembang 16 Feb 1966. Yahya merupakan putra dari KH Cholil Bisri, yang merupakan kakak dari KH Mustofa Bisri alias Gus Mus. Bersama Gus Mus, Yahya Staquf mengasuh pesantren Raudlatut Tholibin Rembang atau lebih di kenal dengan Leteh.
Yahya menghabiskan masa kecil di lingkungan Pesantren Leteh. Lalu sekolah menengah di Yogyakarta dan mondok di Pesantren Krapyak di bawah asuhan Ali Maksum. Yahya mengambil kuliah sosiologi Universitas Gajah Mada tapi tidak sampai tamat. Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada periode pemerintahan 1999-2001. Jabatan terakhir di PBNU sebagai Katib AamTerakhir di PBNU ia menjabat sebagai Katib Aam.
Katib Aam adalah orang kedua setelah Rais Aam. Adapun Katib, membantu tugas-tugas Katib Aam. Semua itu jabatan di Syuriah. Syuriah adalah lembaga “tertinggi” di NU, sebagai representasi kepemimpinan ulama. (Youtube-nuOnline)
Editor: Jatmiko