dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH., FINASIM*
TUGUMALANG – BATU empedu merupakan timbunan kristal yang terbentuk dalam kantung empedu atau pada saluran empedu, proses awal terbentuk adalah ketika lemak (kolesterol) atau bilirubin berlebih dalam saluran cerna kemudian fungsi cairan empedunya terganggu sehingga perlahan menyebabkan batu empedu.
Dikutip dari unggahan di instagram @dr.syifamustika
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu:
1. Faktor usia dan jenis kelamin. Semakin meningkatnya usia seseorang, maka risiko penyakit batu empedu juga akan meningkat. Penyakit ini umumnya dialami orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, bila dibandingkan pria, wanita memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk terkena penyakit batu empedu.
2. Pengaruh berat badan, risiko akan meningkat jika mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
3. Pemakaian pil kontrasepsi hormonal meningkatkan risiko terbentuknya batu kandung empedu pada wanita.
4. Pola makan yang tinggi lemak, menyebabkan produksi kolesterol ber lebih atau diet yang salah sehingga menyebabkan garam empedu tidak terpakai sehingga mengkristal.
Umumnya, batu empedu tidak menimbulkan rasa sakit.
Yang beneran bikin sakit itu, saat manis di depan, pait di belakang.
Mending permen karet kan, manis di depan, makin kesini makin hambar dan tawar.
Namun, apabila batu menyumbat saluran empedu atau saluran pencernaan lainnya, maka dapat menimbulkan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba. Rasa sakit ini dapat terjadi pada beberapa bagian perut, di antaranya bagian tengah perut atau di atas kanan perut, menyebar ke tulang belikat.
Gejala sakit muncul kapan saja, berlangsung selama beberapa menit sampai berjam-jam dan tidak berkurang meski sudah ke toilet, kentut, atau muntah.
Frekuensi kemunculannya jarang, tetapi bisa dipicu oleh makanan dengan kadar lemak yang tinggi.
Sehat sehat semua nggeh….
Dijaga kesehatannya, dijaga pola makannya, dijaga olahraganya,
Dijaga hatinya….
Dijaga keimanan dan ketaqwaannya…..
**Gastroenterohepatologist
IG @dr.syifamustika